Setelah mengenali pemimpin pada mural tersebut, Klein spontan menduga kalau itu adalah sesuatu dari mimpinya.
Akan tetapi, dia segera membantah ide tersebut. Ini karena si malang Anderson bukanlah seseorang yang dikenalnya. Dia juga bukan seseorang yang meninggalkan kesan yang mendalam pada dirinya. Dia kemungkinan kecil merupakan perpanjangan dari mimpinya sendiri.
Dan Anderson jelas berkata bahwa dia telah menjadi sial setelah melihat mural tersebut. Itu berkaitan erat dengan mural tersebut, jadi pasti mural tersebut adalah bagian dari mimpi Anderson!
Ketika dia berkonsenterasi dan melihat dengan cermat, Klein segera menyadari kalau mural tersebut agak berbeda dari mural yang pernah dilihat oleh Bocah Surya di dalam kuil Pencipta Sejati yang telah ditinggalkan.
Latar belakang di sini adalah lautan yang membara dengan api keemasan, sementara latar belakang mural sebelumnya adalah dataran gersang.