"Kita adalah penjaga, tetapi juga merupakan sekelompok orang malang yang menyedihkan, yang terus-menerus berperang melawan mara bahaya dan kegilaan.'"
Kata-kata Dunn bergema di seluruh rumah Neil Tua. Mereka bergema di lantai, dinding, dan langit-langit yang terkorosi, serta di dalam pikiran dan jiwa Klein.
Dia tidak pernah memiliki kesan yang lebih kuat tentang kalimat itu daripada yang dimilikinya sekarang.
Dia merasa bahwa dia tidak akan pernah melupakan perasaan ini seumur hidupnya, bahkan jika dia kembali ke Bumi.
Di tengah-tengah suasana yang hening ini, Dunn berjalan menuju "mayat" Neil Tua dan berlutut. Dia mengeluarkan sehelai sapu tangan putih dari saku mantel hujannya dan menutupi bola mata kristal berwarna merah tua yang tampak sedih itu.
Pada saat ini, Klein menyadari bahwa tuts-tuts piano itu telah berhenti bergerak. Sebuah sosok samar dan transparan muncul.