Leonard menatap potret Sherlock Moriarty dengan tajam. Otaknya baru saja membayangkan bagaimana rupa orang yang terakhir itu tanpa kacamata atau janggut.
Walaupun hal ini mungkin sangat berbeda dari situasi sebenarnya dan lebih merupakan hasil imajinasi, Leonard semakin merasa jika Sherlock Moriarty sangat tidak asing, seolah-olah dia telah mengenal detektif itu sebelumnya.
"Bagaimana mungkin? Dia sudah lama mati! Dan aku telah menguburkannya dengan tanganku sendiri!" Leonard tidak bisa tidak menggelengkan kepalanya ketika dia bergumam seraya mendengus.
Begitu dia mengatakan itu, ekspresinya membeku karena orang di dalam kenangannya memiliki sebuah rahasia yang sangat besar.
Orang ini entah bagaimana telah lolos dari pengaruh 2-049 tanpa bantuan dari orang lain!
Orang ini telah menggunakan keunikan dari 2-049 untuk menghabisi seorang Pelampau Urutan ke-7, dan saat itu, dia hanyalah seorang Peramal yang tidak mahir dalam pertarungan!