"Nenekmu kentut, aku akan memberitahumu, bahkan jika ayahmu datang, aku tidak takut. Di sini, tidak ada seorang pun kecuali keluarga Siregar yang bisa membiarkanku memperhatikannya. Jika kamu adalah anak yang berkelahi denganku, lihat siapa aku, nenek bibimu akan takut."
Selena tidak peduli dengan seorang anak sama sekali.
Theo meringkuk bibirnya dan tertawa.
Suara ponsel terdengar lagi di telinga Selena.
Alisnya sedikit mengernyit.
"Cepat dan pergi dari sini !"
"Aku akan menunggu di sini sampai nenekku datang!"
Theo tampak diganggu.
…..
Selena berpikir bahwa keberuntungan hari ini benar-benar buruk, mengapa dia mendapatkan anak yang bau? Anak beruang siapa itu?
"Aku memperingatkanmu, jika kamu tidak pergi lagi, aku akan benar-benar memukulmu!"
"Jangan berani-beraninya! Ayahku adalah orang yang paling berkuasa di Jakarta."
Theo berkata dengan kasar.