"Hei ... Kenapa kamu takut padaku? Bukankah kita selalu main bersama waktu kecil? Aku tidak berubah kok!" Kata Faeza yang juga ikut bergeser mendekati Alana dengan ekspresi sedih yang di buat-buat.
"Faeza ... Jangan ganggu adikmu! Dulu dan yang sekarang beda sayang. Sudah, biarkan Alana tenang karena sepertinya dia sangat ketakutan melihatmu." Kata Ana yang mencoba membantu putrinya lolos dari Faeza. Karena dia tau betul bagaiamana watak putrinya itu. Faeza pun langsung mengangguk dengan cemberut.
"Oh ya, apa kabar dengan Paman? Kenapa dia tidak terlihat ada di sekitar sini?" Pertanyaan itu keluar dari David yang sedari tadi diam memperhatikan ulah Faeza.
"Beliau sangat baik dan sehat. Setelah kematian nenek dan kakek, Ayah lebih banyak menghabiskan waktunya di perpustakaan pribadinya, sejak saat itu dia tidak lagi menyukai keramaiannya." Jawab Alvin tanpa ekspresi.