"Kita membutuhkan pasangan untuk melengkapi permainan ini," kata Awan.
Semua mata tertuju ke arah mereka berdua, Noey dan Awan yang tengah berada di depan mereka.
Tatapan mereka menginginkan Noey dan Awan sebagai pasangan kekasih.
"Tidak, aku tidak bisa," kata Awan menolak tatapan mata itu. "Bagaimana dengan Arsen dan kau," kata Awan sambil menunjuk gadis yang baru saja di lihat olehnya.
"Maksudmu aku?" tanya gadis itu lagi.
Awan menganggukkan kepalanya. "Kenapa harus aku?" tanya gadis itu sambil menaikkan nada bicaranya.
Awan melangkah mendekat ke arahnya, membuatnya salah tingkah dengan menaikkan nada bicaranya, apalagi berbicara informal pada Awan.
"Jika bukan kau dan Arsen, siapa lagi?" tanya Awan dengan tatapan tajam.
"Kau..."
"Apa kau ingin aku menjadi pasangan seorang pria yang memiliki seseorang di hatinya?" tanya Awan, membuat semua orang melihat ke arah Noey.
Gadis itu, secara tidak langsung tengah menyinggung apa yang Noey katakan padanya tadi malam.
Degh!