Gin keluar dari ruang pemeriksaan, tak berapa lama setelahnya. Wajahnya kuyu. Ada apa?
Ren dan Ron berdiri bersamaan ketika Gin keluar dari ruang pemeriksaan.
"Bagaimana, Gin?" Ren bertanya.
"Kepalaku pusing, pertanyaan diulang-ulang dan diputar-putar bahasanya. Benar-benar membuat kepala sakit saja! Apakah begini cara polisi memeriksa orang yang dituduh?" Gin menyatakan keluhannya.
Ron tertawa kecil dan berkata ke Gin, "Kami, polisi memang kadang harus menerapkan interogasi lama pada terlapor sampai terlapor lelah dan biasanya saat lelah itulah kami menemukan jawaban jujur dari terlapor yang sudah lelah fisik dan mental. Maaf, yah!" Dia percaya Gin tidak bersalah, sama seperti asumsi Ren.
"Iya, Bang Ron. Memang seperti itu." Gin sambil mengusap-usap wajah suntuknya agar segar kembali.