Melihat bosnya sendiri yang berdiri sendirian di jalan, si pengawal tiba-tiba merasakan perasaan sakit hati yang tidak bisa dijelaskan. Ya, apa yang sebenarnya terjadi?
Bajingan cilik itu, jelas merupakan bocah licik yang pernah mereka lihat. Lebih dari itu, anak ini memang tiada duanya!
Setelah beberapa saat, pengawal itu berbisik, "Tuan…"
Xie Xize akhirnya melihat pemandangan indah dalam restoran kecil itu. Cahaya redup berwarna kuning dari lampu jalan memantulkan sedikit kehangatan di matanya.
"Hah… Ayo pulang!"
Mendengar itu, pengawal tersebut dengan cepat membukakan pintu mobil.
Mo Yangyang menghela napas lega ketika melihat beberapa mobil mewah yang diparkir di sisi jalan itu pergi. Lagi pula, pemandangan mewah itu tampak tidak cocok dengan suasana jalan tua yang sangat jelata ini.