Perjalananku bersama Chan menuju rumah Chan.
"Kamu cemburu?" tanyaku
"Apa? Cemburu apa?" ucapnya seolah- olah tidak tahu, tidak mengakui.
"Ya aku dekat dengan Akira, kamu kenapa tiba- tiba muncul tanpa sebab?"
"Aku tidak cemburu, dan aku tidak muncul tiba- tiba tau. Aku kebetulan baru saja pulang dari kantor, dan melihatmu. Jadi aku berhenti saja sekalian. Aku pikir kamu perlu tumpangan!"
"Benarkah begitu? Kamu membohongiku ya?"
"Tidak, aku tidak bohong. Untuk apa aku bohong padamu!"
"Hem, jadi kamu sungguh tidak cemburu aku dekat dengannya?"
"Tidak!"
Aku yang mendengar pengakuan penolakan itu, aku pun mencoba memancingnya mengeluarkan kata- kata cinta untukku.
"Serius? Hah sayang sekali ya! Kau tahu tidak, saat kami di Es Krim VIP Akira mengatakan cintanya padaku! Lalu dia dan aku..... hah aku tidak akan bisa melupakannya!"