Semenjak dari situ, aku belum bisa mewujudkan impiannya. Malah sempat ada teguran dari Om kenapa belum pernah kembali ke kota kelahiranmu? Lalu... aku jawab sebisa mungkin mereka mengerti kondisi pada saat itu. Tak ada yang tahu bahwasanya kita akan mendapat teguran dari seseorang kita kenal.
Otomatis aku harus segera mungkin ketemu sama mereka. Karena tidak sanggup harus ke bawa mimpi terus, masa ya harus seperti ini. Nanti apa yang di katakan sama tetangga, "Si Frendy kenapa ya jarang kesini?" pikiran seperti ini perlu menjelaskan secara detail.
Biar enggak ada kesalahan pahaman antara kita sedang menjalaninya, terkadang susah juga kalau mereka tuh masih percaya saja omongan tidak sesuai fakta. Sempat dengar, dari seseorang katanya "Tahu enggak si Frendy bawa perempuan masuk ke dalam rumah!" memang kenapa kalau aku bawa perempuan?