下載應用程式
69.23% ONLY FOR YOU(Hanya Untukmu) / Chapter 18: 18. Pura Pura Hilang Ingatan

章節 18: 18. Pura Pura Hilang Ingatan

Jam sudah menunjukkan pukul 18.30, Liona segera bersiap pergi karena tempatnya lumayan jauh dari rumahnya. Ketika akan berangkat, Tiba tiba ibu menanyakan kemana Liona akan pergi.

Ibu : "Liona! mau kemana jam segini?"

Liona : "Bukan urusanmu" ucapnya sambil pergi

Ibu : "Tunggu!"

Seketika langkah Liona langsung terhenti.

Ibu : "Katakan, kemana kau akan pergi?"

Liona : "Kenapa ibu bertanya? semua tentang diriku tidak penting kan bagimu? percuma aku bicara"

Ibu : "Ibu khawatir padamu, makanya ibu bertanya"

Liona : "Aku kecewa padamu bu! kau sudah menyembunyikan hal yang begitu besar dariku! Kau tidak pernah memberi tahuku!"

Ibu : "M...maksudmu?"

Liona : "Soal Andi"

Ibu langsung terdiam.

Liona : "Selama ini ibu menyembunyikan tentang Andi, kenapa?!"

Ibu : "I..ibu hanya...."

Liona : "Aaah sudahlah" ucapnya lalu pergi

Ibu : "Maafkan ibu Liona, ibu melakukan ini hanya karena tidak ingin kau sedih, ibu tidak ingin kau merasa terluka, tapi ternyata kau sudah mengingat semuanya" ucapnya dalam hati

***

Sesampainya di lokasi, Liona mencari cari Agung dan juga Bi Minah.

Liona : "Dimana mereka?" ucapnya dalam hati

Agung : "Aku disini"

Liona : "K...kau.. kau kan..."

Agung : "Apa kau sangat ingin tahu masa lalumu?"

Liona : "I...iya, kenapa kau bisa tahu soal masa laluku? Kau bukannya pembantu Aldo ya?" tanya nya pura pura tidak tahu

Agung : "Aku adalah saksi dari kejadian itu"

Liona : "Apa?! saksi?"

Agung : "Yaa, aku melihat semua kejadian nya"

Liona : "A....apa yang terjadi?"

Agung : "Saat itu rumah Andi sedang di rampok, tiba tiba saja kau datang dan akhirnya kau juga menjadi korban"

Liona : "Hah?"

Agung : "Aku dan ibu bingung harus melakukan apa saat itu, perampok itu membunuh Andi dan hampir melenyapkan mu juga"

Liona : "Andi? siapa dia?"

Agung : "Dia adalah kekasihmu"

Liona : "Apa?!"

Agung : "Seperti itu kejadiannya"

Liona : "Dasar pembohong!" ucapnya kesal

Agung : "Maksudmu?"

Liona : "Apa kau pikir aku tidak tahu apa apa?!"

Agung bingung dengan sikap Liona yang tiba tiba seperti itu, karena dia sama sekali tidak tahu jika ingatan Liona sudah kembali.

Agung : "Apa maksud mu? Kenapa kau bicara seperti itu padaku?"

Liona : "(Senyum sinis) Ingatanku sudah kembali"

Agung sangat terkejut, dan Bi Minah yang sedang diam diam mendengarkan mereka juga terkejut mendengarnya.

Liona : "Kau dan ibumu lah perampok itu!! dasar pembunuh!

***

Aldo sangat mengkhawatirkan Liona, entah kenapa saat itu Aldo merasa sangat cemas dan tidak enak hati saat mengingat Liona. Liona tidak bisa di hubungi dan setiap dia menelponnya Liona selalu tidak mengangkatnya. Akhirnya, malam itu Aldo datang ke rumah Liona. Sesampainya disana Aldo melihat Ibu Liona sedang duduk melamun di bangku halaman rumahnya.

Aldo : "Maaf Bu, apa Liona ada?"

Ibu : "Kau..... gurunya kan?"

Aldo : "Disini saya temannya Bu, jika di sekolah saya memang gurunya. Apa Liona nya ada? saya boleh bertemu dengan nya sebentar?"

Ibu : "Liona pergi setengah jam yang lalu, ibu tidak tahu dia pergi kemana, ibu juga sangat mengkhawatirkan dia"

Aldo : "Dia sama sekali tidak memberi tahu akan pergi kemana Bu?"

Ibu : "Tidak, dia tidak bilang mau pergi kemana"

Aldo : "Ya sudah kalau begitu saya pergi dulu ya Bu, saya akan mencari Liona, dia pasti tidak akan pergi jauh dari daerah sini"

Ibu : "Baiklah, terima kasih sudah ingin mencarinya ya, ibu sangat senang"

Aldo : "Iya Bu, saya pergi dulu"

Saat di jalan Aldo benar benar bingung karena tidak melihat Liona. Tiba tiba Andi muncul dan dia berusaha untuk memberi tahu Aldo tentang Liona yang saat ini sedang dalam bahaya.

Aldo : "Ya ampun Liona, kau kemana?"

Andi menatap tajam hp nya Aldo, tiba tiba hp Aldo menyala dengan sendirinya, lalu muncul tulisan "TAMAN ********"

Aldo : "Hah? Taman ******** "

Andi terus menatap Aldo dan berharap dia bisa mengerti jika tempat itu adalah tempat keberadaan Liona.

Aldo : "Apa jangan jangan disini ada hantu kekasihnya Liona yang berusaha memberi tahuku?" kata hatinya

Andi : "Aldo, tolong mengertilah, aku mohon" kata hati Andi

Aldo : "Apa Liona ada di taman ini?" tanya Aldo yang berpirasat ada Andi di sekitar nya

Andi menganggukan kepalanya.

Aldo : "Ya sudahlah, aku akan coba datang ke taman itu saja" ucapnya sambil memasuki mobilnya.

Andi merasa lega karena akhirnya Aldo pergi ke taman itu, Andi pun menghilang dari sana.

***

Liona : "Aku tahu kau dan ibumu yang sudah melenyapkan Andi!!!! Akulah satu satunya saksi mata tragedi itu! Bukan kau dan ibumu! Cepat katakan, jika kau dan ibumu lah yang sudah melakukan semua itu" ujarnya sambil diam diam menyalakan rekaman suara di hp nya

Agung : "Ya!!! memang kami yang melakukan perampokan sekaligus pembunuhan itu! kenapa hah?! Keterlaluan kamu, kamu berlaga hilang ingatan dan ternyata sebenarnya kamu sama sekali tidak hilang ingatan! sialan!"

Tiba tiba Bi Minah langsung datang menyerang Liona sambil mengarahkan pisau ke punggung nya, tapi saat itu Aldo datang tepat waktu dan berhasil menyerang Bi Minah yang nyaris menusuk Liona.

Aldo : "Liona, kau tidak apa apa"

Liona : "Aldo?"

Agung : "Bu! ayo pergi!" teriaknya

Akhirnya Agung dan Bi Minah berhasil menyelamatkan diri.

Liona : "T.... tunggu!!!"

Aldo : "Tunggu!!" ujarnya sambil mencegah Liona pergi

Liona : "Do, mereka kabur!"

Aldo : "Sejak kapan?"

Liona : "Maksudmu?"

Aldo : "Sejak kapan kau tahu mereka yang sudah membunuh Andi?"

Liona : "Sejak... ingatanku kembali"

Aldo : "A... apa?"

Liona : "Maaf aku tidak memberi tahumu"

Aldo : "Kenapa kau tidak katakan tentang itu padaku?!" ujarnya kesal

Liona : "A..aku.."

Aldo : "Aku kecewa padamu Liona!"

Liona : "Tunggu Do" ucapnya sambil memegang tangan Aldo

Aldo langsung melepaskan pegangan tangan Liona.

Aldo : "Selama ini sepertinya kau tidak menganggap ku sebagai temanmu!"

Liona : "Bukan seperti itu, aku hanya tidak ingin kau syok, Agung dan Bi Minah sudah seperti keluarga mu sendiri kan? itu alasanku tidak memberi tahumu"

Aldo : "Terserah kau saja, yang jelas saat ini aku sangat kecewa padamu! Sekarang aku merasa selama ini aku sudah melindungi musuh musuhmu, temanku sendiri" ucapnya lalu langsung pergi

Liona : "Maafkan aku Do" kata hatinya

Setelah itu, Liona pun pulang dengan perasaan kecewa karena semua tidak ada hasilnya. Sesampainya di rumah....

Ibu : "Liona, kamu darimana saja? ibu khawatir padamu"

Liona hanya diam saja dan langsung masuk ke dalam kamarnya. Ketika dia membuka pintu kamar, Andi sudah ada di hadapannya, Andi terlihat sangat cemas pada Liona.

Liona : "(Tersenyum) Jangan khawatir, aku baik baik saja" ujarnya lalu langsung duduk

Andi pun ikut duduk di sebelah Liona.

Liona : "Aku berhasil merekam suara pengakuan Agung, dengar" ucapnya dan menyalakan rekaman suaranya

Andi hanya tersenyum saat mendengar nya.

Liona : "Mereka kabur melarikan diri saat Aldo datang menyerang Ndi, harusnya tadi aku langsung menghubungi polisi, tapi aku tidak berpikir sampai kesana"

Andi : "Aku harus mencari keberadaan Agung dan Bi Minah dimana sekarang" kata hatinya, lalu setelah itu Andi menghilang

Saat Andi menghilang, tiba tiba Liona teringat pada Aldo.

Liona : "Hmmm, Aldo... maafkan aku, aku sudah membuatmu kecewa, aku mengerti bagaimana perasaanmu sekarang, maafkan aku" ujar Liona

Keesokan harinya, pagi itu Liona berpapasan dengan Aldo di sekolah.

Liona : "Aldo?"

Aldo hanya memandang Liona dengan wajah kecewa, tanpa ada senyuman seperti biasa di wajahnya.

Liona : "Do, aku....."

Aldo : "Kita ngobrol nanti saja" ucapnya lalu langsung pergi

Liona : "Dia masih saja marah padaku, hadeueuh dasar cowok!"

Sepulang sekolah, tiba tiba ada chat masuk dari Aldo.

"AKU MENUNGGUMU DI TAMAN SEKOLAH"

Liona : "Baiklah, aku kesana sekarang" balasnya

Sesampainya di taman, Liona melihat Aldo yang sedang menunggunya dengan raut wajah yang sepertinya sedang memikirkan sesuatu. Liona langsung menghampiri Aldo dan duduk di sebelahnya.

Liona : "Hay" sapa nya

Aldo hanya diam saja.

Liona : "Aldo, kau masih marah padaku?"

Aldo : "Kenapa kau menyembunyikan hal sebesar ini dariku?"

Liona : "Maaf Do, aku hanya tidak ingin kau kecewa pada Agung dan juga Bi Minah, mereka sudah seperti keluargamu sendiri, dan aku tidak ingin merusak kepercayaanmu pada mereka"

Aldo : "Justru aku merasa beruntung karena tahu kelakuan mereka yang sebenarnya, seharusnya kau memberi tahu aku"

Liona : "Oke, disini aku yang salah. Jadi, aku minta maaf"

Aldo : "Apa benar mereka yang sudah melenyapkan Andi? dan kau koma selama itu karena mereka juga?"

Liona hanya menjawab dengan anggukan kepala.

Aldo : "Keterlaluan!"

Liona : "Sekarang tujuanku hanya ingin segera menangkap Agung dan juga Bi Minah, aku ingin Andi bahagia setelah kebenaran nya terungkap"

Aldo : "Ternyata kau sangat mencintai nya Liona"

Liona tersenyum dan mengangguk.

Aldo : "Aku janji, sebagai temanmu aku pasti akan membantumu, aku akan selalu ada untukmu" ucapnya sambil tersenyum

Liona : "Benarkah? kau tidak marah lagi padaku?"

Aldo menggelengkan kepalanya.

Liona : "Bi Minah dan Agung kabur, sekarang entah ada dimana mereka"

Aldo : "Kita akan cari mereka sama sama"

Liona : "Terima kasih, sudah mau membantuku"

Aldo tersenyum dan mengangguk.

***

Malam itu, Andi menemukan jejak Agung dan Bi Minah. Mereka berada di sebuah gedung kosong di tengah hutan, gedung itu memang tersembunyi, sedikit sekali orang yang tahu di tengah hutan itu ada sebuah gedung kosong yang besar. Konon katanya dulu gedung itu adalah bekas apartemen.

Bi Minah : "Untung kita bisa lolos Gung"

Agung : "Iya Bu, kalo nggak, kita pasti udah di penjara sekarang"

Andi tiba tiba muncul lalu memandang mereka dengan tatapan sedih dan juga kecewa.

Andi : "Kenapa? kenapa kalian bisa sampai sejauh ini? Kalian bukan orang yang seperti ini, apa tujuan kalian sebenarnya" kata hatinya

Saat itu Andi mengingat moment masa kecilnya bersama Bi Minah dan juga Agung, Agung dan Andi selalu bermain dari sejak kecil, Bi Minah yang sudah seperti ibu bagi Andi, selalu ada untuk Andi dan selalu mengurus nya karena orang tua nya yang selalu sibuk bekerja. Saat mengingat nya, air mata Andi terjatuh sambil terus memandang mereka, lalu tidak sampai beberapa lama dia menghilang.

Malam itu Andi datang pada Ria untuk memberi tahu sesuatu. Ria yang baru selesai mandi sangat terkejut karena Andi tiba tiba muncul.

Ria : "Ya ampun!!! Andi pergi, aku belum di baju!!!" ucapnya sambil membelakangi Andi"

Andi : "Ppppttt! M...maaf" ujarnya sambil tertawa pelan lalu menghilang

Ria : "Huh, dasar hantu itu"

Ria pun bergegas memakai pakaian dan berdandan dengan sangat cantik.

Ria : "Hmmm, ternyata aku sangat cantik"

Andi : "Sudah selesai?" tanya Andi yang tiba tiba muncul di belakang Ria

Ria : "Iya sudah, kau ini kebiasaan selalu mengagetkanku"

Andi : "Tadi aku terlalu buru buru"

Ria : "Memangnya ada apa sih?"

Andi : "Saat ini Agung dan Bi Minah sedang bersembunyi dari Liona. Mereka pasti akan terus berusaha untuk melenyapkan Liona, dan aku sudah menemukan dimana mereka berada sekarang"

Ria : "Lalu, apa yang akan kau lakukan sekarang?"

Andi : "Tolong tulis alamat yang aku katakan, dan besok berikan pada Liona"

Ria : "Hmmm, baiklah"


next chapter
Load failed, please RETRY

每周推薦票狀態

Rank -- 推薦票 榜單
Stone -- 推薦票

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C18
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
用推薦票投票
Rank NO.-- 推薦票榜
Stone -- 推薦票
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄