Malam ini terasa sangat berbeda dari malam sebelumnya. Youra tertidur dengan netra yang terus menatap langit-langit kamar dengan pandangan yang tidak dapat dijelaskan oleh dirinya sendiri.
Terasa sunyi dan sepi, malam yang begitu sendu. Hilir angin mulai menerpa wajah mulusnya. Pendingin ruangan menambah kesan lebih dingin dari sebelumnya.
Youra tau jika Hyunki marah padanya, tetapi sikap Hyunki yang begini membuat Youra semakin bingung sendiri akan dirinya. Dan juga keputusan sebelumnya yang ia ungkap di depan jihoon. Youra juga banyak berfikir tentang Hyunki, Sekolah, dan juga keluarga.