" Dham, tidak bisakah urusan ini kita serahkan pada Paman Abay..biar Paman Abay menyerahkan pada temannya yang di Malbes polri." ucap Nadine duduk di sofa panjang di ruang kerja Ardham setelah beberapa menit saling melepas rindu.
" Tidak bisa Nad, kamu tahu sendiri kasus kematian Papa dan mama kamu gimana? sampai sekarang belum ada titik terang, bahkan sudah mau di tutup kasusnya, untung Abay masih mempertahankan kasusnya." ucap Ardham yang tiduran di pangkuan Nadine.
" Aku tidak ingin kamu terlalu dalam menanganinya Dham..aku rela, walau tidak mendapat harta warisan dari kakek William, yang penting kamu mau melepas kasus itu."
sahut Nadine dengan perasaan yang sedari kemarin selalu gelisah.
Malam kk
Happy reading
Sudah di siapkan hati untuk chapter besok kk..
karena mulai besok ketegangan sudah di mulai
Baik tegang, sedih, bahagia ttp stay di bang Ardham y kk
karena di endingnya Ardham bisa bertemu dengan Nadine karena kalung giok itu,...
Ada mistis dikit kayaknya hehehe
ya udah kk lanjut dengan ucapan terimakasih aku pada kk yg rela memberikan batu kuasa dan ulasannya.
juga aku ucapkan terimakasih atas bintang dan komentar nya
luv u all kk