下載應用程式
67.17% My Second Adventure With My Friends (Indonesia) / Chapter 88: Law, Jinbe, Zoro, & Sanji Vs Laksamana Aokiji

章節 88: Law, Jinbe, Zoro, & Sanji Vs Laksamana Aokiji

Law kemudian memperbesar lingkup Room miliknya dan melepar pedang miliknya kepada Robin, dia akan menggunakan tangannya yang telah di lapisi oleh Bushoshoku Haki untuk bertarung

Zoro juga telah mengeluarkan ke tiga pedang miliknya untuk melawan Aokiji dan tentu saja pedang itu telah dilapisi oleh Busoshoku Haki

Jinbe juga telah membuat tangannya di lapisi Busoshoku Haki dan memasang postur Gyojin Karate

Sanji yang telah memakai Raid Suit juga melapisi kedua kakinya yang berapi dengan Busoshoku Haki

Aokiji yang terlempar oleh tendangan Sanji kembali bangun dan menatap ke empat orang itu "Pengguna Haki ya.." Gumamnya

Aokiji mengambil segenggam rumput lalu melemparkannya ke udara dan meniupnya, Segegam rumput itu berubah menjadi sebuah Pedang Es. Aokiji lalu menggenggam Pedang Es itu dengan tangan kiri

Tapi Aokiji tidak berhenti di situ, dia Mengarahkan lengan kanannya ke Posisi mereka berempat dan berkata

"Ice Block : Pheasant Beak..!"

Seekor Burung Pheasant (Pegar) Es Raksasa terbentuk dari lengan Aokiji dan bergegas menuju ke arah mereka berempat

Melihat Burung Es itu menuju ke arah mereka, Sanji juga membalas dengan serangan miliknya

"Fire Rankyaku..!"

Serangan Sanji segera memotong Burung Es itu dan melelehkannya seketika

"Api? Logia Api tidak mungkin karena Hiken masih hidup, apa dari Baju itu? Hmm Baju itu terlihat persis yang biasa dipakai oleh Germa 66 dan dia juga menguasai Rokushiki.." Pikir Aokiji dalam Hati

Tapi kemudian tiba-tiba dia menahan tendangan di sisi kanannya dengan lengannya

Melihat tendangannya telah di hentikan Law dengan cepat kembali ke posisi sebelumnya

"Itu bukan gerakan cepat menggunakan kaki, tapi seperti Teleportasi.." Saat Aokiji sedang berpikir tiba-tiba Kenbunshoku Haki miliknya merasakan bahaya

"Ice Shield..!" Pelindung Es yang kokoh terbentuk di sekitarnya, tapi kemudian salah satu sisi Pelindung Es itu terpotong oleh sesuatu

"Tebasan tidak terlihat..!!" Pikir Aokiji dengan terkejut

"Gyojin Karate Ogi.." Jinbe tiba-tiba berkata dan di tangan kanannya terdapat sekumpulan air

Mendengar perkataan dan posisi Jinbe yang siap untuk menyerang, Aokiji menjadi waspada tapi kemudian tiba-tiba pandangannya menjadi kabur sesaat dan dia muncul tepat di depan Jinbe "Celaka..!" pikirnya

"Buraikan..!"

Pukulan kuat Jinbe mengenai tepat di perut Aokiji dan itu membuatnya memuntahkan sedikit darah serta terdorong sangat jauh sebelum berhenti

Law, Jinbe, Zoro dan Sanji tidak melanjutkan serangannya tapi menunggu Aokiji untuk kembali berdiri

------------

"Hebat.." Kata Bepo

"Mereka berhasil memukul mundur seorang Laksamana.." Kata Chopper

"Jangan terlalu cepat berbahagia Chopper, Meski mereka berempat berhasil memukulinya bukan berarti seorang Laksamana akan kalah begitu saja.." Kata Usopp

"Dan Laksamana Aokiji itu sama sekali tidak mengetahui kekuatan sebenarnya Law, Jinbe, Zoro dan Sanji. Saat dia telah mengetahuinya, keuntungan yang mereka miliki akan segera hilang.." Sambung Franky

--------------

"Mereka berempat telah mencapai tingkat seorang Komandan Yonkou, meskipun bukan yang terkuat. Lalu bagaimana dengan Pemimpin mereka, apakah dia telah mencapai tingkat seorang Yonkou.." Pikir Aokiji yang tergeletak di tanah

"Garp-san mengapa cucu milikmu bisa begitu kuat dan dia bahkan mengumpulkan orang-orang kuat ini. Dan Aku mulai meragukan intelijen milik Angkatan Laut dan Pemerintah yang tidak mengetahui informasi tentang kekuatan ke empat orang ini.." Keluh Aokiji dalam hati

Lalu Aokiji berdiri kembali dan menatap Ke empat orang itu, lalu menatap sekelompok orang yang melihat dari jauh yang adalah Luffy dan Yang lain

"Meski awalnya aku hanya berniat untuk berjalan-jalan saja, tapi Martabat seorang Laksamana tidak bisa di hancurkan begitu saja.." Kata Aokiji yang lalu meletakkan telapak tangannya di tanah

"Ice Age...!"

Area dalam radius 300 meter telah berubah menjadi Es tapi tempat Luffy yang seharusnya juga termasuk dalam jarak area yang harusnya menjadi es tidak memiliki perubahan sama sekali

Aokiji kembali melihat ke arah Luffy yang di kelilingi oleh Petir di sekitar tubuhnya. Petir itu terus melelehkan Es yang berusaha mencapai ke tempat Luffy dan lainnya berdiri

"Logia..Petir.." Gumam Aokiji dengan serius

"Tingkat kekuatannya sepertinya telah mencapai seorang Yonkou atau komandan terkuat milik Yonkou.."

"Tapi sejauh mana dia telah mengembangkan kekuatan Petir itu.." Pikir Aokiji

"Nanti saja aku berpikir tentangnya, saat ini fokus ke empat orang ini terlebih dahulu saja.." Kata Aokiji

"Ice Block : Partisan..!"

Aokiji menciptakan 4 tombak di udara dan mengarahkannya pada Law, Jinbe, Zoro dan Sanji

Tidak berhenti di situ Aokiji juga mengirimkan serangan lain kepada mereka

"Ice Ball..!

Mereka berempat dengan mudah menghindari tombak milik Aokiji, tapi tidak dengan serangan berikutnya yang sangat cepat dan mereka tidak dapat menghindarinya dengan tepat waktu

Setelah terkana serangan itu Law, Jinbe, Zoro Dan Sanji terjebak dalam bola es milik Aokiji

Aokiji menyipitkan matanya melihat ke arah empat bola es itu. Betul saja ke empat bola Es itu tidak dapat menahan Law, Jinbe, Zoro dan Sanji

Masing-masing dari mereka berempat memiliki cara sendiri untuk menghancurkan Bola Es itu

Law membuatnya menghilang dengan Spacenya. Jinbe menggunakan air yang ada di tubuhnya untuk membuat Es menjadi mudah dihancurkan dari dalam. Zoro menggunakan Angin di tubuhnya untuk memotong Es dari dalam. Sedangkan Sanji menggunakan Api di dalam tubuhnya untuk mencairkan Es.

Tapi Hal ini juga membuat tubuh mereka sedikit kelelahan karena telah di bekukan di dalam Es

"Kalian cukup kuat.." Kata Aokiji

Mereka berempat mengabaikan perkataan Aokiji dan lanjut menyerangnya

Law dan Sanji menghilang dari tempatnya lalu muncul di sisi Kiri dan Kanan Aokiji. Sanji mengincar kepala Aokiji dengan Tendangannya. Sedangkan Law mengincar tubuh sisi Kiri Aokiji dengan pukulannya

Aokiji tentu dengan mudah menahan tendangan Sanji dan pukulan Law. Selagi mereka bersentuhan dia ingin membekukan Sanji dan Law, Tapi mereka berdua dengan cepat kembali menghilang

Melihat mereka berdua telah kembali menghilang Aokiji menggaruk rambutnya dan berkata "Teleportasi ini lebih merepotkan dari pada Borsalino.."

"Three Sword Style : Wind Dragon's Roar..!"

Tiba-tiba sebuah Naga Besar yang terbentuk dari Angin bergegas ke arah Aokiji dan meraung padanya

"Ice Block : Pheasant Beak..!" Aokiji dengan cepat kembali menggunakan Teknik burung es

Naga Angin itu segera melahap Burung Pegar Es milik Aokiji sebelum menghilang

"Seperti sebelumnya, seharusnya sekarang Manusia Ikan itu akan menyerang.." Pikir Aokiji yang tidak melihat Jinbe di manapun

Lalu tiba-tiba sebuah Trisula Air Raksasa menyerang ke arahnya dari arah laut

"!!!"

Aokiji yang terkejut melihat Trisula itu dengan cepat menghindarinya.

"Baaaaaaam...!!"

Trisula menghantam Tanah yang telah menjadi Es itu degan keras dan menyebabkan ledakan

Aokiji kemudian melihat ke arah pantai yang mana sebagian Es di Pantai telah berubah kembali menjadi Air Laut

Jinbe kemudian mengangkat Air Laut ke udara dan menembakkannya ke arah Aokiji

"Uchimizu..!"

Peluru Air menuju ke arah Aokiji dengan cepat tapi Aokiji kali ini tidak menghidar tapi kembali membuat sebuah Perisai Es

Tapi Aokiji membuat kesalahan karena Perisai Es itu sama sekali tidak dapat menahannya. Peluru Air menembus Perisai itu dan mengenai tepat di perut Aokiji dan kembali membuatnya terpukul Mundur

Aokiji memegang perutnya dan merasakan Air yang menembaknya dan berkata dengan serius "Air Panas.."

"Logia Air? Tidak, dia tidak terlihat bisa menciptakan Air, Lalu Bagaimana Air itu bisa menjadi sangat panas.." Pikir Aokiji dalam hati yang menganalisis kekuatan Jinbe

Lalu dia memikirkan sesuatu dan melihat ke arah tempat sebelumnya Trisula itu menghantam. Betul saja, seperti yang dia pikirkan Es yang berada di sekitarnya telah mencair dan sekarang di tempat itu memiliki banyak genangan Air Panas

"Ini semakin merepotkan.." Kata Aokiji

Tiba-tiba Aokiji merasakan sesuatu dari atas dan melihatnya, yang adalah Sanji sedang berada di udara

"Apa yang dilakukannya di atas sana..?" Kata Aokiji

"Rocket Shot..!"

Sanji meluncur dari atas dengan cepat, dan mengarahkannya ke Aokiji

"Apa kau tidak tahu bahwa ini sangat mudah untuk di.." Kata Aokiji pada Sanji tapi kata-katanya terhenti karena saat Kaki Sanji mengenai Tanah ledakan keras terjadi

"Boooooooom..!!"

Di saat-saat terakhir untung saja Aokiji sempat membuat Perisai Es untuk melindunginya, tapi itu tetap saja membuatnya terlempar karena efek ledakan

Sebelum dia sempat melakukan apapun Law muncul di depannya dan ingin memukul Aokiji dengan telapak Tangannya

Tentu saja Dengan refleks milik Aokiji dia dapat dengan mudah untuk menahannya, Tapi yang tidak disangka-sangka olehnya adalah Telapak Tangan Law yang harusnya terhalang oleh Lengannya tiba-tiba menyentuh punggungnya

"Space Shock..!"

Aokiji yang tekena serangan Law merasakan bahwa organ miliknya bergetar hebat dan membuatnya memuntahkan darah

Law kembali menghilang karena dia merasakan serangan tidak terlihat milik Zoro sedang menuju Aokiji

Aokiji yang masih terkejut oleh serangan Law, Sama sekali tidak memiliki pertahanan dan itu membuat serangan Zoro melukainya tepat di dadanya dan membuatnya kembali terdorong. Tidak berhenti di situ Jinbe sekali lagi menyerang dengan Teknik Rahasia Gyojin Karate.

Aokiji yang terkena serangan beruntun Oleh Law, Jinbe, Zoro dan Sanji tidak lagi memiliki tampilan megah seperti sebelumnya. Karena di mulutnya telah memiliki bekas darah dan begitu juga dengan pakaian miliknya yang telah berlumuran darah

Aokiji yang tergeletak dan menatap langit berpikir "Aku menyesal karena telah datang ke sini.."

Lalu dia pun kembali bangun dan menatap Law, Jinbe, Zoro dan Sanji

"Aku tidak akan menahannya lagi..!" Kata Aokiji yang telah menghilangkan sifat malasnya

Lalu dia kembali meletakan tangannya ke Tanah dan menarik nafas dalam-dalam sebelumnya berkata

"Ice Field.....!!"

"!!!!!" Law, Jinbe, Zoro dan Sanji sangat terkejut dengan serangan Aokiji dan mereka melompat ke udara agar tidak terpengaruh oleh Es Aokiji

Luffy pun cukup terkejut dia bahkan langsung menggunakan Petir Hitam untuk menghentikan Es mencapai posisinya dengan yang lain.

Dalam seketika Lebih dari Setengah Pulau ini telah membeku

"Rajaku, Orang itu telah mencapai 85% dari kekuatan Es dan Spirit Es juga telah setengah bangkit..!!" Kata Kirin yang muncul di bahu Luffy dengan terkejut

"Bagaimana jika dia mencapai 100% Kirin..?" Tanya Luffy

"Kutukannya akan terhapus, Dia juga akan membangkitkan Spirit Es sepenuhnya, dan yang paling penting adalah dia juga akan bisa menggunakan Kekuatan Spirit Es yang paling mengerikan, Yaitu, Absolute Zero..! Jelas Kirin

"Apa..!! Absolute Zero..!!" Teriak mereka

"Itu bisa membekukan apa pun yang ada..!" Kata Nami

"Ya itu sungguh kekuatan yang mengerikan jika dia mencapai tahap itu.." Kata Robin

"Apa mereka bisa menang Luffy..?" Tanya Vivi dengan khawatir

"Tidak, mereka pasti akan kalah.." Jawab Luffy dengan tegas

"Eh..?" Kata Semua Wanita termasuk Chopper dan Bepo

"Aokiji adalah salah satu orang terkuat di dunia ini dan dia tidak akan di kalahkan semudah itu.." Kata Luffy

"Lalu ketua kenapa kau membiarkan mereka bertarung..?" Kata Kuina dengan kesal

"Itu keinginan mereka berempat, tapi sejujurnya ini juga demi mereka berempat, Karena Kekuatan mereka berempat telah mencapai batas. Dan untuk menghancurkan batas itu mereka harus menghadapi seseorang yang berkali-kali lebih kuat dari pada mereka.."

"Tapi bukankah kau berkali-kali lebih kuat dari mereka berempat ketua, kenapa tidak melawanmu saja..?" Sela Kaya

"Itu tidak akan menghancurkan batas mereka Kaya, karena meskipun kau bertarung dengan serius akan ada suatu pemikiran di hatimu yang akan membuatmu menahan setiap hal.." Kata Usopp

"Ya itu adalah semacam perasaan tidak ingin menyakiti temanmu.." Sambung Franky

"Jadi perhatikan saja pertarungan ini, Yang mana Teman kita berusaha untuk melampaui batas milik mereka, melawan salah satu orang terkuat di dunia ini yang berada di sisi musuh..!" Kata Luffy

Perjalan Kelompok Lightning Star di Grandline : Hari ke 24


創作者的想法
Rokusei21 Rokusei21

Tidak ada jalan pintas untuk menjadi lebih kuat, semuanya butuh proses

next chapter
Load failed, please RETRY

每周推薦票狀態

Rank -- 推薦票 榜單
Stone -- 推薦票

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C88
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
用推薦票投票
Rank NO.-- 推薦票榜
Stone -- 推薦票
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄