Saat waktu menunjukkan pukul empat sore, Dean menghentikan mobilnya di halaman depan sebuah rumah minimalis dengan gaya Eropa nampak berbeda dari rumah-rumah d sekitarnya. Dia turun dari mobilnya dan membuka bagasi untuk mengambil beberapa barang yang dibelinya di mall sebelum tiba di rumah itu.
Dean berjalan menuju pintu utama rumah yang bercat putih dengan dinding berwarna silver, sambil membawa tas besar dan beberapa paper bag. Dia meletakkan barang belanjaan itu di lantai sementara tangannya sibuk mencari kunci di saku jaket kulitnya.
Setelah mendapat kunci, Dean segera membuka pintu itu dan membawa barang belanjaan tadi ke dalam rumah yang tampak sederhana dengan fasilitas seadanya. Kursi dan meja kayu yang antik, lemar berwarna putih dan pintu mengarah pada kamar dan ruang tengah hanya tetutup gorden.