Setibanya di tempat pemakaman, Bryana berjalan menuntun Aidyn sembari membawa karangan bunga menuju makam ayahnya diikuti oleh Dean yang dituntun oleh Dany.
"Itu rumah kakek," seru Aidyn yang sangat paham di mana letak makam Stevan karena sudah beberapa kali diajak ke makam. Bocah itu melepas pegangan tangan ibunya dan segera lari menghampiri makam itu.
Bryana menyusul dengan langkah lambat sembari membawa karangan bunga yang tadi dibelinya di toko yang tidak jauh dari lokasi pemakaman. Wanita itu terdiam dengan hati yang begitu sakit karena merindukan ayahnya.
"Semoga ayah selalu tenang di sisi Tuhan," ucap Bryana kemudian meletakkan karangan bunga berukuran sedang ke depan nisan berwarna hitam bertuliskan nama Stevan dan tanggal lahir serta tanggal kematian.
Dean berdiri di samping Bryana yang berjongkok bersama Aidyn. Istrinya itu membersihkan debu dan sedikit rumput yang tumbuh liar di sekitar nisan itu.