下載應用程式
67.22% Milena Si Peri Nakal [ Fairy Series ] - KEMBALI HIATUS! MOHON MAAF! / Chapter 80: Rasa Yang Terlarang (2)

章節 80: Rasa Yang Terlarang (2)

"Jadi... apa kau... punya... ehm... seseorang yang spesial...?" tanyanya hati-hati, "kau tahu? Aku merasa tak enak jika kau terus menerus mengurusiku sementara—"

"Tidak ada." David memotong perkataan Milena, cepat, tegas, dan diselingi senyum lebar.

Entah kenapa, rasanya jantung Milena serasa ingin meledak, ia tersenyum samar-samar. Rasa gembiranya disembunyikan dengan berdeham sekali. Nyaris ketahuan kalau ia begitu bersemangat!

"Belum pernah pacaran atau...?" Ia memandang David dari balik bulu matanya, pertanyaan itu lebih seperti interogasi daripada hanya ingin sekedar asal tahu.

"Aku diputuskan secara sepihak. Tragis. Sangat memalukan jika aku ceritakan." David terkekeh, agak malu-malu.

Milena tak memberi respon. Jadi yang dikatakan Max itu benar? batinnya.

"Kenapa tiba-tiba membahas diriku? Apa kau sudah capek dengan pernyataan status perimu?" tanyanya setengah bercanda.

"Bukan begitu. Kau tahu? Sangat tidak benar jika aku mendapat perhatianmu selama ini. Menyusahkanmu dengan segala hal konyolku. Rasanya tidak benar saja." Ia memandang David dengan tatapan bersalah.

"Kau bicara apa? Itu tidak benar."

"Yeah...." Milena hanya mendengus pelan. "Terima kasih sudah menghiburku." lanjut Milena.

Tak ada kelas untuk dihadiri, jadi David bisa santai bersama Milena sepanjang hari. Lelaki itu terus menemaninya—menggantikan peran Matilda sehari penuh; mengantarnya jalan-jalan pagi di taman, check up, mengawasinya minum obat, sampai tiba saatnya untuk konsul pada dokter Ames, atau dalam hal ini sebagai objek pengamatannya.

Saat jadwal konsul Milena dimulai, David memutuskan akan mencari makanan di luar rumah sakit, katanya sekalian membelikannya kue kesukaannya, muffin pisang

Milena tidur terlentang, mata tertuju pada jam dinding, tangan melipat sebatas perut.

Pikirannya merasa terganggu dengan kehadiran sosok Max. Dia mengerikan dan mengancam disaat yang sama. Ada untungnya juga, sih, setidaknya ia bisa memulai pembicaan mengenai David. Penasaran dengan karakter orang semacam Max, ia memutuskan untuk membahasnya dengan dokter Ames, tentunya dalam pertanyaan yang samar-samar.

"Dokter Ames." Katanya tanpa memalingkan tatapannya pada jarum jam yang bergerak.

"Ya?"

"Apakah di dunia ini, dunia manusia, orang jahat itu nyata?"

"Kenapa kau bertanya tentang hal itu? Apa ada yang mengganggumu akhir-akhir ini?" tanyanya curiga.

"Bukan begitu. Maksudku, orang yang sangat temperamen? Marah tanpa alasan. Aku orang yang temperamen, tapi itu karena aku kesal pada diriku sendiri dan melampiaskannya pada mereka yang memancing amarahku."

"Yeah. Ada orang yang seperti itu. Jumlahnya sedikit, jadi jangan cemas."

Milena menelan ludah berat. Yeah... dan ia bertemu dari salah satu jumlah yang sedikit itu.

"Kau bertemu orang itu, kan?"

"Baiklah! Aku mengaku! Susah sekali berbohong padamu, dokter Ames!" ia bangkit, mengibaskan kedua tangannya di udara dengan perasaan dongkol.

"Ini bidangku. Ok?" Ia tersenyum.

"Aku tak tahu bagaimana menjelaskannya. Ini agak sedikit rumit." Dengan perasaan lunglai ia menyambar permen lolipop dalam keranjang rotan.

"Tak ada yang rumit selama kau mau memikirkan jalan keluarnya. Begini saja, katakan padaku hal-hal yang menurutmu pantas dikatakan dan aku akan berusaha membantumu."

Milena menimbang-nimbang tawaran itu sambil mulai menjilat-jilat lolipopnya, matanya kali ini melirik pada beberapa bingkai berisi gelar dan piagam sang dokter di dinding belakang meja kerjanya.


創作者的想法
NatsuHika NatsuHika

Terima kasih telah membaca!

Jangan lupa voting dengan batu kuasa, review, dan komen pada novel ini, ya!

next chapter
Load failed, please RETRY

每周推薦票狀態

Rank -- 推薦票 榜單
Stone -- 推薦票

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C80
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
用推薦票投票
Rank NO.-- 推薦票榜
Stone -- 推薦票
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄