下載應用程式
78.33% Mengumbar Cinta: Istri Sebatas Status / Chapter 47: Mengobati Luka Yan Xiruo

章節 47: Mengobati Luka Yan Xiruo

編輯: Wave Literature

Yan Xiruo telah tertegun dengan perlakuan Ye Juemo padanya, apa maksud ucapan Ye Juemo barusan? Apa yang dimaksud dengan tidak pernah mempermainkan perempuan lain?

Kalau ia tidak mempermainkan orang lain, kenapa ia bertindak seperti ini kepadanya?

Ketika Yan Xiruo masih mencoba mencerna ucapannya itu, dalam waktu yang cepat Ye Juemo sudah meletakkannya di atas sofa. Kemudian ia pun berbalik dan membuka lemari untuk mengambil kotak obat.

Yan Xiruo melihat Ye Juemo kembali dan berlutut di depannya, dengan gugup ia berkata, "Kamu…" Kata-katanya terhenti. Dalam hati ia merasa bahwa pria ini berniat baik untuk mengobati lukanya?

Pandangan dingin Ye Juemo jatuh pada lutut kaki Yan Xiruo yang terluka dan bengkak karena tabrakan tadi. Dengan telaten, jarinya yang panjang menekan ke lukanya, dan Yan Xiruo pun mengeluh kesakitan, "Kamu… Aaaah! Sakit sekali…" 

Kemudian Yan Xiruo pun membatu, ia berpikir, 'Ada apa dengan nadanya itu?' Suaranya terdengar begitu manja terhadapnya.

Yan Xiruo sangat menyesal hingga ingin mencekik lehernya sendiri, ada apa sebenarnya pada dirinya ini? Bukankah ia paling tidak suka dengan pria ini? Kenapa ketika ia melihat Ye Juemo membawakan kotak obat, ia merasakan hatinya telah tersentuh olehnya?

Yan Xiruo menggelengkan kepalanya dan menyadarkannya bahwa dirinya sudah menikah. Tentu tidak boleh memiliki hubungan lebih dengan pria lain lagi, kan? Berpikir sampai sini, ia langsung berdiri dari sofa.

Gerakan Yan Xiruo yang terlalu kasar sehingga membuat handuk yang masih membungkusi badannya melonggar, dan seketika handuknya itu pun jatuh ke lantai.

Melihat handuknya yang jatuh ke lantai, Yan Xiruo dalam sejenak tercengang dan tubuhnya terasa kaku. Ia kaget menatap pria yang ada di depannya itu melihat badannya tanpa ada handuk yang menutupinya. Kemudian ia pun berteriak dengan keras, "Aaa!!!" 

Seketika ia langsung membungkukkan badannya dan kembali mengambil handuk yang jatuh untuk membungkus kembali badannya.

Yan Xiruo merasa sangat malu, dan ia ingin melarikan diri, namun pergelangan tangannya di tangkap oleh Ye Juemo. Setelah itu, dengan tenang Ye Juemo berkata, "Ini uga bukan pertama kalinya bagiku untuk melihatnya."

Yan Xiruo dengan kesal dan malu mengayunkan tangan yang bebas dari genggaman Ye Juemo. Ia ingin menampar wajahnya karena mengatakan hal seperti itu dengan santai. Sayangnya reaksi Ye Juemo lebih cepat lagi, ia menangkis tamparannya dan melemparnya ke sofa.

"Sudah, nanti aku masih harus menghadiri acara, aku akan pergi setelah mengobatimu, jadi sekarang diam dulu." Suaranya yang rendah tercampur dengan nada tidak sabaran.

Yan Xiruo tahu kalau dirinya bukanlah lawannya, tidak ada untungnya kalau ia melakukan perlawanan lagi.

Sambil menggigit bibirnya, Yan Xiruo duduk kembali ke sofa dengan patuh.

Ye Juemo berlutut kembali di depan Yan Xiruo, membuka kotak obat dan mengambil penyeka kapas dan salep.

Yan Xiruo menatap wajahnya yang tampan bagaikan lukisan itu, jantungnya seakan berdebar tidak terkontrol. Ye Juemo sepertinya tidak menyadari keanehan Yan Xiruo, matanya yang gelap hanya fokus melihat lutut Yan Xiruo yang bengkak. Ia pun mengobati lututnya menggunakan penyeka kapas yang sudah diolesi dengan salep dengan sabar.

Gerakannya lembut dan ringan. Salep tersebut dioleskan ke daerah yang terluka. Salep itu malah terasa dingin dan sangat menyegarkan.

Yan Xiruo menundukkan kepalanya namun tetap tidak bisa menahan diri untuk tidak meliriknya. Dari fisik hingga kharismanya, Ye Juemo merupakan pria paling sempurna yang pernah dilihatnya. Sudut wajahnya yang indah, kharisma yang menyebar terlihat keren dan arogan.

Tatapan Yan Xiruo perlahan beralih dari wajah tampannya ke badannya yang kurus namun berotot. Apalagi saat ini Ye Juemo hanya mengenakan sebuah handuk di pinggangnya saja. Walaupun sedang berlutut namun Ye Juemo tetap terlihat elegan.

Melihat dadanya yang indah dan bidang serta otot perutnya yang sangat kuat, Yan Xiruo harus mengakui bahwa Ye Juemo benar-benar pria yang sangat maskulin.

Menyadari dirinya telah menatap Ye Juemo cukup lama, kemudian Yan Xiruo pun dengan cepat mengalihkan pandangannya. Ia menoleh ke samping dan berusaha tidak lagi melihatnya meskipun hanya sekilas.


next chapter
Load failed, please RETRY

禮物

禮品 -- 收到的禮物

    批量訂閱

    目錄

    顯示選項

    背景

    EoMt的

    大小

    章評

    寫檢討 閱讀狀態: C47
    無法發佈。請再試一次
    • 翻譯品質
    • 更新的穩定性
    • 故事發展
    • 人物形象設計
    • 世界背景

    總分 0.0

    評論發佈成功! 閱讀更多評論
    舉報不當內容
    錯誤提示

    舉報暴力內容

    段落註釋

    登錄