"Aku tidak tahu barang apa lagi yang dibuat oleh bosmu itu? Jangan sampai itu barang lama, karena tidak akan menarik minat orang untuk waktu yang lama."
"Jangan khawatir Tuan Qin, barang baru ini baru saja dikirim dari Eropa dan Amerika Serikat, dan di pasar dalam negeri masih belum tersedia. Aku yakin anda akan merasa puas."
Pria muda itu tersenyum dengan misterius, kemudian melambaikan tangan ke wanita cantik di sebelahnya.
Wanita cantik itu tersenyum genit lalu membuka tas hitam tadi, mengeluarkan beberapa kantong plastik, cambuk kulit, lilin, gelang kaki, dan yang lainnya. Kemudian dia meletakkannya di atas meja depannya.
Di bawah cahaya lampu, An Ziqi dapat melihat kantong plastik itu berisi beberapa bubuk putih dan beberapa pil kecil dengan berbagai bentuk dan warna.
"Bos, anda bebas memilih yang mana saja untuk dicoba. Dan untuk meyakinkan anda, bagaimana jika aku menunjukkan efeknya terlebih dahulu?" Pria muda bertato itu tersenyum dan berkata kepada semua orang yang ada disana.
Tuan Qin dan yang lainnya melihat barang-barang di atas meja yang belum pernah mereka lihat sebelumnya, dan mereka pun tak tahu spesifikasi efeknya. Ketika mendengar pemuda bertato itu ingin mencobanya terlebih dahulu, semuanya langsung setuju.
Pemuda bertato itu tersenyum dan menunjuk ke benda yang ada di atas meja, kemudian memberikan isyarat kepada mereka agar memperhatikan.
Selesai berbicara, dia kemudian mengulurkan tangan dan mengambil kantong plastik berisi pil kecil berwarna merah muda dari meja.
Setelah membuka kantong plastik itu, dia kemudian mencubit wajah wanita cantik di sebelahnya, dan berkata sambil tersenyum, "Anak baik, ayo buka mulutmu!"
Wanita itu menatapnya genit, dengan patuh membuka mulut dan memakan pilnya.
Tak lama kemudian, pandangan wanita tadi mulai kabur. Dia lalu didorong agar berlutut di depan pemuda bertato tadi. Terlihat seperti binatang yang sedang berlutut pada tuannya.
Terlihat jelas, bahwa wanita itu sepenuhnya telah dikendalikan oleh pil tadi.
Pemuda bertato itu menggodanya dengan menjulurkan kakinya dan melakukan segala macam gerakan untuk menggodanya.
Lalu mengambil cambuk di atas meja, melilitkan ujung cambuk di tangannya lalu mencambuk tubuh wanita itu.
Alih-alih berteriak, wanita itu hanya tersentak lalu mendekat kembali ke pemuda bertato tadi.
Pemuda bertato melihat kerumunan sambil tersenyum.
Sekelompok orang ini adalah orang kaya raya, dan mereka malah melakukan hal gila pada hari kerja.
Melihat situasi saat ini, salah seorang pria paruh baya tadi langsung membuka matanya dengan lebar, lalu mengambil barang-barang tadi dari meja sambil tersenyum.
"Makanlah, dan bermainlah denganku selama satu malam. Aku akan menyumbangkan uang sebanyak 10 juta untuk pesta amal atas namamu, dan 10 juta akan ku kirimkan ke rekeningmu besok."
Salah satu pengusaha kaya disana mengambil pil dan berkata kepada seorang wanita di sampingnya.
Setelah mendengarkan ucapan pria itu, tanpa ragu-ragu gadis itu tersenyum dan mengambil pil lalu memakannya.
Tak peduli seberapa bodohnya An Ziqi, namun dia bisa menebak apa yang sebenarnya ada di dalam tas itu.
Dan yang lebih membuatnya takut adalah para pria itu tidak memakan pilnya sendiri, tetapi membiarkan para wanita itu yang memakannya.
Ketika An Ziqi melangkah ke dalam lingkaran ini, dia menyadari bahwa setiap masalah yang dia temui pasti selalu ada Lin Kelan di dalamnya.
Biasanya Xiao Moli dan Xiao Yinning akan selalu menjaganya. Dan dia tidak pernah mendapatkan masalah apapun. Dan dia sama sekali tidak pernah melihat adegan seperti ini.
An Ziqi mulai berkeringat dingin dan duduk di sana dengan kaku.
Saat ini, ada seorang pria yang duduk di seberang Presiden Qin sedang memandangi An Ziqi yang terduduk diam di sudut lainnya. Dia yang sudah tidak bisa menahan nafsunya kemudian menoleh ke arah Tuan Qin dengan senyum jahat dan berkata, "Presiden Qin, apakah kamu akan bermain dengan gadis disana?"
Qin Yong sekilas melihat An Ziqi di meja makan. Awalnya dia sangat tertarik bermain dengan gadis yang polos itu, tetapi setelah melihat wanita cantik dan seksi di sebelahnya, dia mengurungkan niatnya.
"Haha, jika Tuan Zhang menyukainya, aku berikan dia kepada Tuan Zhang. Lagipula, aku masih suka dengan wanita yang seperti ini."