Leon merasakan kepalanya begitu berat dan logika tidak sanggup lagi dia pertahankan namun dia masih harus melakukannya.
Harry tetap bersikap tenang seperti biasa dan tidak terintimidasi.
"Saya akan mengurusnya. Dan Anda tidak perlu cemas."
Leon memiliki beda pendapat.
"Aku tidak setuju. Biarkan anak bodoh itu, aku yang mengurusnya dan aku ajarkan dengan lebih kejam agar dia sadar untuk tidak terus mempermalukan ayahnya."
Dengan ketus dan sangat dingin Harry meladeni permintaan Leon menggunakan sebuah ancaman.
"Lakukan itu jika sanggup. Tapi aku akan pastikan siapa saja yang mencoba menerobos masuk pertahanan anak buahku, mendapatkan pengusiran yang setimpal dengan apa yang sudah pernah aku tekankan."
Atmosfer di sekitar mereka kian menjadi kurang terkendali dan menyeramkan. Karena Leon sadar, Harry tidak pernah main-main dengan perkataannya.
Irawan kemudian bertanya dengan cemas pada bosnya setelah panggilan telepon tersebut berakhir.
"Bagaimana, Tuan?"