"Apa? Aimee akan menikah dan dia tidak memberikan kabar apapun padaku?" Doren terlihat naik pitam. Lupa segalanya pada tugas penting yang harus dia utamakan dan tanda-tangan berharga milik Alfin.
Dia berdiri tegak dengan panik. Setelah punggung dan lehernya terasa berat karena terus menunduk dan membungkuk. Doren kemudian bertanya lagi dengan heran.
"Anda mendapatkan informasi ini darimana dan kenapa dia tidak memberitahukan kabar penting ini pada saya??"
Alfin mencibir dan mengerutkan keningnya. Aku tidak bisa membaca pikirannya. Jadi darimana aku bisa tahu alasan dia belum mengatakan apapun padamu. Tapi, apa maksudmu dengan meletakkan dokumen dan pulpen itu atas meja?"
Doren menekan kuat dokumen yang dia bawa dan buka untuk dia tunjukkan pada Alfin bagian mana saja yanga harus dia tanda tangani.