Di tempat lain.
Tepatnya di sebuah sekolah besar di mana Alicia belajar. Mikael membawa Alicia ke belakang taman, lalu ia mengeluarkan sayapnya dari punggungnya itu. Mikael bergegas mengepakkan sayapnya itu, pergi bergegas dari sekolah. Membawa Alicia ke rumah sakit terdekat sesuai perintah suster itu.
Sedangkan Rafael baru saja sampai ke sekolah. Ia bergegas lari menelusuri lorong dan pergi ke belakang gedung sekolah. Ia masih harus melintasi lapangan sepak bola yang luas. "Mikael, lihat aku--" Rafael terhenti. Ia celingukan mencari Mikael. "Di mana dia?" gumamnya. Matanya menelisik ruangan 3x3 meter itu. Sudah tak ada Mikael di ruangan itu. "Sial, kemana perginya Mikael?" gerutu Rafael cukup kuatir dengan keadaan Alicia bila tidak segera memasukan bola kristal itu ke dalam tubuhnya.