Berli sekali lagi menghela nafas, dia melihat sebuah bus berhenti dan kemudian masuk kedalam bus. Saat didalam bus dia mendengar ponselnya kembali berbunyi, telpon dari nyonya Diaz.
"Pasti wanita tua ini mau marah-marah lagi" Berli cemberut, dan kemudian mematikan ponselnya.
"Kenapa dia suka sekali marah-marah sih"
Lagi pula dia enggan bekerja untuk saat ini, pikirannya telah berkecamuk sehingga membuatnya malas melakukan apapun.
Dikeluarkan dompet di dalam tas nya, ia melihat isinya, uangnya tinggal dua puluh ribu, dengan uang segini apa yang bisa dia dapatkan.
"Aku benar-benar harus mencari pekerjaan"
iya pekerjaan yang lebih layak, bukan pekerjaan yang sembarangan lagi.
"Apa yang harus aku lakukan?" Dia memikirkan beberapa temannya yang mungkin bisa membantunya, apa dengan uang segini dia bisa bermalas-malasan. Dia jadi merindukan saat- saat dia masih memiliki banyak uang dimana ia tidak perlu bekerja keras hanya untuk sedikit makan.