"Hai bro? lesu amat pagi-pagi."
"Hai, keliatan ya?"
"Ya iyalah, apalagi setelah denger suara lu ini. kenapa sih kenapa? Cerita dong sama ahlinya."
"Ahli ngibul?"
"Yeee, ahli menaklukkan wanita dong.'
"Preet."
"Yaudah-yaudah, kenapa sih pagi-pagi udah asem gitu mukanya."
"Kak Ara kayaknya lagi jatuh cinta deh."
"Wah, bagus dong."
"Kok bagus?"
"Jadinya kan, elu gak usah mantau dia lagi."
"Tapi Ri?"
"Tapi lu suka sama dia kan?"
"Apaan sih Ri?"
"Udahlah Sam! Gue tahu kok."
"Tau apaan?"
"Tau kalau elu suka sama dia."
"Kagak."
"Iya Sam?"
"Kagak Rio Saloka. Gue mau masuk kelas sekarang" ucap Sammy meninggalkan Rio di parkiran.
"Wah, kalau dia udah manggil nama gue secara lengkap begini, berarti dia emang beneran suka sama tetangga itu" ucap Rio geleng-geleng.
~~~~~
Sepanjang mata pelajaran yang dilalui Sammy, semua ia abaikan. Ia masih sibuk dengan pikirannya sendiri, bahkan saat Rio bicarapun tidak pernah ia tanggapi.
"Ri?"
"Ya."
Happy Reading semuanya...
Terima kasih udah mau baca cerita aku...
Salam Kebahagiaan
Selamat Berbahagia
^-^