*Setelah habis semua haluanku, mataku sayup dihempas angin. Dan, aku tertidur diatas pertanyaan angan*
Aku dibangunkan oleh suara bantingan galon kosong kearah samping telingaku.
"Pergi kau dari toko ini, sudah menumpang, hingga siang pun tak bangkit"
"Bbbbb....aaaiikk nyonya, maafkan saya"
"Maaaf, maaff, cepat pergi!"
Akupun terbangun dengan lusuh kaus beraroma cuka kadaluarsa, dengan langkah miring-miring, kepalaku sangat pusing.
Tak jauh dari sana, ku temukan seorang pria yang perawakannya lesu.
"Halo bunggg, boleh aku duduk sampingmu?"
"Haloo... duduk saja, lagi pula siapa peduli posisi duduk seseorang, jadi duduklah dengan santun"
"Baik, terima kasih. Kenalkan namaku Rendi"
"Ohh yaa, namaku Anton"
"Hay anton, dari kejauhan aku melihat wajah murungmu dengan tulang-tulang yang lesu. Maukah kau bercerita?"
"Memangnya kau ini siapa? Tak usah ikut campur, lagipula kau hanya tahu namaku dan perawakanku saja. Berhentilah bkcara seenaknya, duduk saja dengan santun!"
"Bukan begitu anton, aku hanyaaa sekedar simpati dengan apa yang aku lihat"
Setelah mengalami perdebatan singkat, akhirnya Anton memberanikan diri bercerita tentang mimik wajah serta tulang-tulang yang lesu.
Anton adalah pria berusia 28 tahun, ia dilahirkan di kota dengan kasih sayang dari orang tua asuh yang mengadopsinya dari lorong jembatan layang. Anton terlahir dari keluarga fenomenal, ibundanya pembawa acara terkenal. Namun anton tidak tahu dan tidak mengerti siapa nama ayahnya, dimana dan seperti apa perawakkan ayahnya.
Ibunda yang fenomenal itu membuang bayinya di bawah lorong tersebut.
*Bersambung....
"Kisah Pemuda Yang Suka Menolong; Chapter 2"
-Allaboutme RebornStory -