Zhang Yi sangat sadar akan hal tersebut. Ia bukan orang yang tidak tahu diri. Maka dari itu, dirinya juga tidak lupa bahwa ketika ia bisa jadi seperti sosok yang sekarang ini, semuanya juga berkat bantuan orang-orang yang berada di sekelilingnya.
Terhadap mereka, Zhang Yi benar-benar mengucapkan rasa terimakasih yang tidak terhingga.
Jasa mereka tidak akan bisa terbalaskan. Apalagi sampai terlupakan. Tidak, hal itu tidak akan terjadi.
"Sudahlah, sekarang lebih baik Tuan segera pelajari saja isi dari Kitab Pedang Raja Naga ini. Lebih cepat, bukankah jauh lebih baik lagi?" si wanita bercadar putih akhirnya bicara. Ia ingin mengingatkan Zhang Yi.
Dia sendiri setuju akan hal tersebut. Maka dari itu, ia pun mengubah arah pembicaraan ke hal yang lebih serius lagi.
"Kalau aku boleh tahu, kira-kira berapa lama waktu yang aku butuhkan untuk mempelajari semua isi dari kitab ini, Kek?" tanyanya kepada Kakek Sakti Suling Pualam.