Pada awalnya Sen Hiong masih bisa memberikan perlawanan. Namun empat jurus kemudian, pemuda itu terlihat benar-benar kewalahan. Tak ayal lagi, tongkat bambu hijau milik si Tua Mata Elang langsung menghantam tubuhnya dengan telak.
Sen Hiong si Pedang Harimau Merah terpukul mundur. Tubuhnya melayang sejauh enam langkah. Dia pun langsung jatuh bergulingan. Entah bagaimana caranya, sepasang pedang terbang yang selama ini diandalkan oleunya, ternyata tahu-tahu sudah patah menjadi dua bagian.
Pertarungan di antara keduanya langsung berhenti. Sen Hiong sudah mengalami luka yang sangat parah. Dia terus menerus memuntahkan darah segar yang tidak sedikit.
Ketua Jing Hao berjalan mendekat ke arahnya. Orang tua itu ingin membawa Sen Hiong ke markasnya. Sekedar untuk mencari informasi yang lebih lanjut.
Tetapi sebelum itu, tiba-tiba Sen Hiong melemparkan sesuatu berbentuk bulat. Sesuatu itu mungkin sebesar telur ayam.
Wushh!!!