Angga masih belum bisa mengatakan apapun dia bingung mau bicara apa saat ini, karena bagi dia, tanpa bukti yang pas dan banyak tidak bisa menangkap mereka.
"Dia orang terpandang, dan tentu saja tidak mudah kita menangkap mereka, yang ada kita yang akan kena masalah, kalian tahu kan, jika kita sudah kena masalah yang ada habis kita di tangan dia, makanya jika Imah sudah katakan jika dia pelakunya jalan satu-satunya kita akan awasi dia, gerak gerik dia akan kita awasi paham kalian?" tanya Angga kepada Zuki dan anak buahnya yang ikut dengan dirinya.
Pak Mahmud yang sudah membawa istrinya di kamar langsung bergerak ke kamar Angga, dia ingin tahu kenapa Imah di kamar mereka dan menangis.
Tap ... tap ...
Langkah kaki pak Mahmud mendekati kamar Angga dan melihat Imah masih berada di kamar itu dengan menangis, Nena duduk di bawah dan tidak ada yang bicara sama sekali.
"Apa yang terjadi? Kenapa dia menangis? Apa dia bunuh orang yang salah?" tanya pak Mahmud ke Angga.