Terang saja Shin semakin geram mendengar itu, ekspresinya pun berubah gelap, dia berbalik hendak memarahi lelaki itu namun seketika itu dia melihat Jeha berjalan melewati pintu masuk dan semua para mahasiswa perempuan menjadi histeris melihat kehadiran Jeha.
"Sudah kuduga" ucap Shin sambil menepuk jidat nya.
Meski Lion lebih tampan dari Jeha, tapi pesona Jeha tidak kalah dengan Lion. Lelaki itu terlihat bingung dengan ekspresi Shin ketika menatap Jeha yang berjalan pelan menuju mereka.
"Kamu kenal dia?" tanya lelaki itu pada Shin.
"Dia calon suamiku yang sebenar nya jadi berhentilah menggangguku!" sahut Shin tanpa menoleh kearah lelaki itu.
"Mantelmu ketinggalan di mobil" kata Jeha sembari menjulurkan mantel warna coklat susu milik Shin setelah dia berdiri tepat di hadapan Shin.