Manager itu pun mulai menangkap aura positif dari Nana.
Kini ia bisa mengerti kenapa Tuan Lion yang tampan dan kaya bisa memilih perempuan seperti Nana.
Setelah itu sang manager hotel segera meninggalkan Nana sendirian di kamar karena dia memiliki tugas yang lain.
Sementara itu, Nana memperhatikan tempat tidurnya yang cukup luas dan di sampingnya ada lemari kecil dengan pot bunga. Ia duduk di pinggir ranjang dan mendongak melihat langit-langit kamar itu.
Seketika itu Nana tertegun karena lampu yang digunakan seperti terbuat dari emas murni.
Setelah itu, ia berjalan menuju jendela dan membuka kelambu sehingga cahaya matahari bisa masuk dengan leluasa.
'Wah ... Dari sini aku bisa melihat seluruh kota dan pemandangan yang sangat indah. Seperti berada di atas awan.'Batin Nana sambil melihat pemandangan indah itu.
Hari sudah malam, namun Lion belum juga datang. Nana pun menjadi semakin resah dan bingung.