Marvel masih tidak percaya dengan apa yang dia dengar dari Violet tentang kehamilan yang sedang dialami oleh Violet.
"Kamu yakin kalau di dalam perut ini ada anak kita?" Tanya Marvel sekali lagi saat mereka sedang duduk berdua di dalam kamar.
Marvel berkali-kali menciumi perut Violet yang masih rata. Tanpa terasa air matanya juga meleleh membasahi pipinya, dia sangat bahagia.
"Besok kita buat janji dengan Steven. Kamu akan tahu jawabannya nanti saat kamu bertemu dengan dia dan melihat dengan mata dan kepala kamu sendiri." Jawab Violet sambil mengusap kepala Marvel dengan lembut.
"Steven? Steven teman kamu itu? Dia yang memeriksa kandungan kamu? Tidak ada dokter yang perempuan di rumah sakit itu?"
Violet menggelengkan kepalanya, heran. Pria yang ada di depannya ini masih saja cemburu dengan pria lain padahal sudah jelas-jelas Marvel tahu kalau Violet sudah memberikan seluruh tubuh dan jiwanya untuk Marvel seorang.