Kini Hana menemani putra nya yang hendak tidur, walau pun sudah berusia sepuluh tahun. Namun, Hana masih memperlakukan putra nya seperti seorang bayi. Ia sangat menyayangi Emilio, karena hanya dia lah satu-satu nya yang Hana miliki.
"Tadi Leo bertemu anak itu dimana ?" tanya Hana sembari mengelus rambut putra nya yang berbaring di pangkuan Hana.
"Di balik batu besar, dia menangis, jadi nya Leo gak tega." Jawab nya dengan wajah tulus.
"Ia, Leo harus membantu siapa pun yang kesulitan, itu sikap yang baik sayang." ujar Hana memuji putra nya.
"Iya Bu."
"Anak itu cowok apa cewek ? Sekecil apa ?" tanya Hana penasaran.
"Cewek Bu, kata nya sih usia nya lima tahun, masih kecil sekali." jawab Leo jujur.
"Kasihan ya."
"Iya Bu, kasihan sekali, maka dari itu Leo menolong nya." ujar Leo.
"Iya sayang, sangat bagus."
"Ibu, Leo ingin cerita, tapi Leo malu." kata Leo tiba-tiba, membuat Hana ingin tertawa.