Stella tersenyum bodoh, dan berkata: "Aku tidak mengkhawatirkanmu. Apa kau memang sangat pemilih? Apa kau bisa terbiasa dengan makanan asing?"
"Berani sekali ya kau ini. Bisa-bisanya kau berani mengatakan bahwa aku pilih-pilih, ya..." Dia tidak marah. Bella meliriknya, berpikir bahwa Stella sekarang tinggal di rumahnya. Dia mengalihkan topik pembicaraan, dan bertanya nada prihatin, "Jangan membahas tentang aku. Kau tiba-tiba pindah rumah. Apa kau mengalami konflik dengan suamimu?"
Senyum di wajahnya memudar sedikit, dan sorot matanya tampak sedikit kesepian, "Bella, aku telah menceraikannya."
"Kalian bercerai?" Bella berseru. Dia menatap Stella lekat-lekat, dan bertanya lagi, "Kau menceraikannya?"
Dia tertawa mencela diri sendiri, "Aku sudah bekerja keras selama tiga tahun, tetapi tidak ada cara untuk meringankan hubungan antara satu sama lain. Mengapa repot-repot menyiksa satu sama lain seperti ini? Bukankah lebih baik berpisah lebih awal?"