"Kenapa diam? Tidak mau menjawab?" tanya Dewi Malam membuyarkan lamunan Panglima Sakti karena lagi-lagi didesak oleh pertanyaan tersebut.
"Sejujurnya, ya, karena biar bagaimanapun kau adalah seseorang yang pernah baik padaku."
"Pernah baik? Tidak mau bilang pernah cinta?"
"Aku tidak tahu apa yang kau rasakan itu sebabnya aku tidak mengatakan hal itu padamu."
"Kau tidak bisa merasakan apa yang kurasakan untukmu?"
"Aku tahu tapi isi hatimu aku tidak tahu."
"Kau bisa tahu kalau kau memperhatikan sikapku padamu, Sakha."
"Entahlah...."
Dewi Malam berdecak kesal ketika mendengar apa yang diucapkan oleh Panglima Sakti yang terdengar tidak jelas.
"Baik, karena kau masih ragu sekarang apakah kau mau mengetesnya terlebih dahulu?"
"Apa maksudmu?"