下載應用程式
5.95% KEAJAIBAN 12 BINTANG / Chapter 24: ADA KEKUATAN TERSEMBUNYI

章節 24: ADA KEKUATAN TERSEMBUNYI

"Aku tidak membuang kalian, aku hanya ingin mengurangi kegiatan, karena aku punya hal yang ingin aku urus!"

Lian bicara tanpa menatap wajah Cilla yang saat itu tengah menatapnya.

"Apa yang lebih penting dari sirkuit? Itu mimpimu, kami sudah membantumu untuk merealisasikannya, kenapa harus ditinggalkan?"

"Jangan banyak ingin tahu urusan pribadi orang lain, Cilla! Aku kurang suka! Aku sudah mengatakan apa yang ingin aku katakan, dan aku harap kamu dan ayahmu bisa mengerti!"

Habis bicara demikian Lian ingin beranjak dari tempatnya, tapi Cilla tidak terima ditinggalkan begitu saja.

Sudah susah payah menyusul, lalu ditinggalkan, tentu saja perempuan itu tidak mau. Masih ingin bicara dengan Lian, masih banyak hal yang ingin ia katakan.

Tapi, Lian seperti tidak peduli dengan apa yang diinginkan Cilla, meskipun wanita itu cukup banyak membantunya dalam menjalani karir sebagai pembalap, tapi, Lian tetap tidak mudah untuk didekati.

"Setidaknya beri aku alasan, yang wajar, mengapa kamu mundur dari perusahaan ayahku! Kami, sudah membantumu banyak, Lian! Begini caramu untuk membalas semuanya?"

"Cilla, dalam sebuah kerja sama, satu sama lain tidak boleh saling memaksa kehendak, jika aku mengatakan, aku mundur dari perusahaan kalian, itu karena aku punya alasan pribadi, dan aku tidak bisa membeberkan hal itu pada orang lain, kau harus menghargai itu!"

"Hal pribadi? Apakah itu ada sangkut-pautnya dengan seorang perempuan?"

"Kau, tidak perlu tahu, Cilla!"

"Aku bilang aku harus tahu, apakah ini ada sangkut-pautnya dengan wanita di jalan itu?"

Ingatan Lian terbentur pada sosok wanita bertubuh kecil yang mengejarnya dengan sepeda saat ia ada di jalan.

Gadis yang suka sekali berteriak padanya, karena ia tidak sengaja mengotori pakaian kerja wanita itu.

"Aku tidak kenal dengan dia, aku bertemu dengan dia di jalan, dan dia marah karena aku mengotorinya, itu saja!"

"Benarkah?"

"Sudahlah! Aku masih harus mengurus sesuatu!"

Lian kembali ingin beranjak dari hadapan Cilla, tapi lagi-lagi wanita itu menahan. Tidak hanya menahan, ia justru meraih lengan Lian, tapi dengan cepat pemuda bertubuh tinggi itu menyentakkan tangan Cilla hingga tubuh gadis berambut panjang itu terjajar ke belakang.

Tidak terima dengan apa yang dilakukan oleh Lian, Cilla kembali ingin merangsek maju. Wanita itu emosi karena Lian bersikap kasar padanya.

Hingga ia menarik salah satu lengan Lian dan dengan mudahnya ia membuat tubuh tinggi Lian tertahan untuk tidak bergerak, padahal jika diperhatikan dengan teliti, tidak mungkin hal itu bisa terjadi lantaran tubuh Cilla tidak sebesar tubuh Lian.

Tapi, mengapa wanita itu dengan mudah menahan gerakan Lian yang ingin pergi?

"Jangan paksa aku untuk berbuat lebih kasar padamu, Cilla!" ancam Lian pada wanita itu.

"Katakan dahulu, apa yang membuat kau tidak mau bergabung lagi dengan perusahaan ayahku? Kenapa kau mengundurkan diri disaat kau bersinar? Kau mau menghancurkan karirmu sendiri?"

Suara Cilla lebih lantang ketika mengucapkan kalimat tersebut.

Membuat Lian kesal. Ia melerai pegangan tangan Cilla di lengannya, lalu dengan satu kali gerakan, pemuda itu mendorong Cilla ke samping hingga Cilla nyaris tersungkur, lalu setelah itu Lian membuat sebuah lompatan yang sangat tinggi dan itu tidak bisa dipercaya oleh Cilla, karena lompatan itu seperti bukan lompatan manusia biasa, tapi Lian bisa melakukannya seolah tubuhnya berubah menjadi sebuah kapas.

Setelah itu, Lian segera naik ke atas motor, dan dalam sekejap bunyi motornya terdengar meninggalkan Cilla yang geram sudah diabaikan begitu saja oleh Lian.

"Awas kamu Lian! Kamu berani mengabaikan aku? Akan aku buat karirmu benar-benar hancur berantakan, mulai besok!"

Gadis itu bicara demikian di dalam hati sambil ikut meninggalkan tempat itu untuk pulang.

Dalam derap langkahnya, Cilla masih saja tidak henti-hentinya memaki, karena tidak terima Lian yang bersikap demikian padanya.

***

Di sebuah tempat pelatihan para penembak jitu, Riuu yang sudah dijadikan salah satu tim oleh Sean semakin giat untuk berlatih.

Banyak latihan yang ia selesaikan dengan baik dan itu membuat Riuu jadi terkenal mendadak karena hal itu.

Riuu sendiri tidak yakin benarkah sekarang ini dirinya memang sangat mahir dalam hal mempergunakan senjata khusus yang dimiliki seorang penembak jitu?

Tapi jika tidak percaya, bagaimana bisa? Jelas-jelas ia yang melakukan itu semua, sampai seorang Sean yang awalnya acuh padanya kini berbalik respect dan terkadang justru memuji kepiawaiannya.

"Pesta ini dipersembahkan untuk dirimu, Riuu, kau semakin handal sekarang, tapi aku kecewa, kau justru tidak berniat menjadi salah satu prajurit di sini, padahal kau sangat berbakat!"

Sean menyerahkan sekaleng minuman soda ke arah Riuu, dan Riuu segera menerimanya perlahan.

"Terima kasih, tapi aku tidak menempuh pendidikan sebelum masuk ke sini, kau tahu sendiri bukan? Niatku ke sini memang ingin melatih diriku sendiri untuk bisa menembak, dan aku suka sekarang aku bisa!"

"Minggu depan aku dan kelompokku mendapatkan tugas ke sebuah daerah, kami sedang meringkus sekelompok orang yang melakukan pemberontakan, daerah itu sulit dijangkau oleh transportasi, seandainya kau masih menjadi bagian dalam timku, mungkin kau juga akan ikut bersama rombongan kami!"

"Perang?"

"Bukan! Negara kita sudah merdeka tidak ada istilah perang, tapi berusahalah untuk bertahan dan melawan ketika sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab ingin memecah-belahkan kesatuan kita."

"Begitu, berarti tugas yang kau emban itu sangat berbahaya, dan aku tidak punya daya untuk memaksa ikut serta!"

"Ya, andai kau ada, aku pasti bisa mengatur segalanya dengan baik, kau terlatih dengan cepat, para seniorku juga mengakui hal itu, tapi kau malah mengundurkan diri, aku benar-benar kecewa!"

"Sebenarnya, aku tidak mengundurkan diri, aku hanya diminta kembali oleh ayahku, situasi mereka sedang tidak aman, aku sebenarnya tertarik dengan apa yang menjadi tugasmu, tapi, tidak mungkin menjadi anak buahmu karena aku tidak menempuh pendidikan secara khusus, hanya sekedar latihan saja!"

"Situasi tidak aman? Ada apa?"

"Entahlah, ibuku bilang banyak sekali orang yang kedapatan ingin mencelakakan mereka, terutama ibuku, itu sebabnya ayahku khawatir jika aku terus di sini, aku juga akan menjadi target orang itu."

"Itu sebabnya, kau pulang?"

"Ya."

"Kau tidak lagi tertarik melakukan aksi tembak menembak?"

"Tentu saja aku tetap melakukannya. Setelah beberapa hari di sini aku banyak menerima pelajaran yang banyak sekali untukku, dan aku sangat suka hal itu, menembak sudah jadi kebutuhan untuk meningkatkan mentalku, terimakasih sebelumnya!"

"Kenapa berterima kasih padaku?" tanya Sean tidak paham akan perkataan terima kasih yang diucapkan oleh Riuu.

"Kau juga berperan andil dalam kemajuanku selama di sini, jika bukan karena kata-kata pedasmu, mana mungkin aku bisa seperti sekarang?"

"Awalnya aku memang tidak suka padamu, tapi seterusnya aku melihatmu, rasanya aku sekarang tidak lagi benci padamu."

"Kau benci padaku karena aku masuk ke sini karena koneksi?"

"Salah satunya!"

"Tidak apa-apa wajar, sekarang aku sudah membuktikan padamu bahwa aku bisa, jadi aku harap kau tidak lagi membenciku."

"Seandainya kau diikutsertakan dalam tugas yang akan aku emban, bagaimana reaksimu?"

Note: Setiap manusia punya kemampuannya sendiri-sendiri, itu sebabnya kita tidak boleh berpikir kita tidak punya kemampuan dan membiarkan diri terpuruk karena hal itu.


next chapter
Load failed, please RETRY

禮物

禮品 -- 收到的禮物

    每周推薦票狀態

    Rank -- 推薦票 榜單
    Stone -- 推薦票

    批量訂閱

    目錄

    顯示選項

    背景

    EoMt的

    大小

    章評

    寫檢討 閱讀狀態: C24
    無法發佈。請再試一次
    • 寫作品質
    • 更新的穩定性
    • 故事發展
    • 人物形象設計
    • 世界背景

    總分 0.0

    評論發佈成功! 閱讀更多評論
    用推薦票投票
    Rank NO.-- 推薦票榜
    Stone -- 推薦票
    舉報不當內容
    錯誤提示

    舉報暴力內容

    段落註釋

    登錄