setelah mengembalikan buku perpustakaan yang kemarin iya pinjam.alia pun memilih kembali ke kelas,tampah mencari ke tiga temannya yang belum kunjung datang.
iya kemudian melihat ray yang ternyata sudah ada di kelas,bukannya masih beberapa menit lagi bel.tapi masa bodo, iya kemudian lebih memilih duduk di bangkunya.tapi entah kenapa iya merasa penasaran dengan apa yang di dengan ray.
"ray"
"ray,banter lagi bell"tapi nihil,pemuda tampan itu masih tidak mendengarnya.yang membuat orang yang memperingatinya kesal.
"ais,lagi dengerin lagu apa sih?"kemudian alia mendekat, mengambil satu headset yang ada di telinga kiri ray kemudian kemudian mendengar lagu yang ternyata instrumen yang menenangkan.
ray yang kaget reflek berbalik menatap alia tajam,ayo lah iya hanya ingin merasakan ketenangan.tapi sesulit itukah?.
Sedangkan alia yang takut akan tatapan tajam dan menusuk ray dengan cepat melepaskan headset di telinganya.lalu menjauhkan sedikit kursinya dari ray,karena tadi bisa dibilang mereka sangatlah dekat.
"ma-maaf"kata alia dengan takut-takut.
"ada apa?"tanya ray dengan nada dingin nan menusuk.
"anu,s-sebentar lagi bel...jadi Lebih baik...hp nya di simpang...dulu,i-itu aturan...yang,dibuat buk asni, selaku wakil kelas kita..."ucap alia terbata-bata, kalau bukan karena dia adalah wakil ketua kelas.makan dia tidak akan pernah mau memberi tahu kan ray aturan yang di buat buk asni selaku wakil kelas mereka.
"Hm"guman ray datar,kemudian menyimpan hp beserta headset ke dalam tasnya.
melihat itu alia terdiam,kemudian mengutuk di dalam hati.'dasar es balok,mungki emma nya waktu ngidam suka makan es kali ya'
'eh,tunggu dulu...kay juga dong? mereka kan kembar?? ahh,terserah."batin alia sembari memijat pelipisnya.
alia tidak sadar,sadari tadi ada orang yang memperhatikan tingkah konyolnya itu.dan siapa yang menduga bahwa orang itu tersenyum tipis nyaris tidak terlihat.
(0_0)
"DOR"
ucap seseorang yang ada di belakang ray,tapi untuk ray sudah mempersiapkan dirinya.lagian iya sudah terbiasa dengan adiknya yang ingin mengagetkannya.
"sial,kenapa enggak kaget sih..."ucap boy dengan wajah kesal yang di buat-buat.
Sedangkan ray hanya menatap adiknya.dari kejahuan ray bisa melihat kay, al,dan el sedang berjalan beriringan.mereka terlihat tergesa-gesa yang membuat ray mengerutkan kening nya.
"kak,sepertinya aku tidak bisa pulang sama kalian...soalnya ada proposal yang harus ke selesaikan dengan pak bimo di sekolah sebelah,dan sepertinya selesai sampai sore,jadi kalian duluan saja..."jelas kay panjang lapar sembari menatap kakak sulungnya ray.
"jam berapa pulang,biar ku jemput"tanya ray dengan datar.
"ulululu, yang khawatir banget dengan adeknya nih..."ledek boy sambil tertawa.
"gini nih kalo punya kakak tsundere"sahut el.
"Lah,sejak kapan nama kak ray diganti dengan tsundere"tanya al
"setelah lucita luna insyaf dan upun&ipin tamat kuliah jurusan sejarah"jawab boy asal.ayo Lah kepana iya bisa punya adik sepolos keserempek bogo seperti ini sih.
=+=+=+=+=+=+=+=
di tempat lain,seorang gadis cantik sedang berbaring di atas tempat tidurnya.sudah sejam iya hanya berbaring sambil menatap layar hpnya sambil membuka aplikasi instagram.
tidak sengaja iya melihat foto orang yang selama ini yang iya sukai.ya itu adalah foto kay yang sedang menjelaskan di ruang osis tadi.iya terlihat lebih tampan saat menjelaskan,melihat itu untuk kesekian kalinya alia jatu cinta pada pemuda tampan nan ramah tersebut.
"oiya,bagaimana kalau kau buat brownis saja untuk kay.siapa tau iya suka brownis buatan kuh, ya siapa tau'kan? nanti ku buatkan dia brownis dia langsung suka sama aku,dan lansung nembak aku kyaaaaa...."
alia berlari menurungni tangga dan menuju dapur,berniat untuk melihat apa bahan yang di butuhkan masih ada.tapi sayang,kenyataan sering kali membohongi kemauan.
alia juga baru ingat,bahwa persediaan tepung nya juga habis.dan melihat isi kulkas yang hanya ada daging mentah,sayur-sayuran,dan berbagai minuman botol yang masih bulum di buka.
jadi tidak ada pilihan lain selain alia harus belanja persediaan membuat kue nya.iya harus ke mini market terdekat untuk belajar bahan bahan tersebut.
kemudian alia berlari menuju lantai atas tepatnya di kamarnya.setelah mengambil dompet dan mengikat rambutnya,alia pun kembali turun ke lantai satu.iya harus minta izin pada mamanya untuk pergi belanja.
"aisss,mama di mana sih..."kesal alia setelah mencari di sekitar penjuru rumah.
"maaf non,non sedang cari nyonya ya"ucap bik surti selaku pembantu rumah tangga nya.mendengar suara yang sudah sangat familiar di telinganya,alia berbalik menatap bik surti "eh,bibi... iya nih,mama belum pelan ya..."
mendengar pertanyaan nonanya membuat bik surti merasa harus menjawabnya"iya non,katanya nyonya pulang malam"
"oh,baiklah kalau begitu aku keluar dulu ya bik.... assalamualaikum"ucap alia sopan.
"waalaikumsalam non,hati-hati di jalan ya non"
"iya,sip bik"
setelah pamit pada pembantunya,alia kemudian keluar rumah dan naik taksi online yang sudah iya pesan.
[]-[]-[]-[]-[]-[]-[]-[]-[]-[]
sepasang mata sayup yang memancarkan cahaya kehangatan terlihat sedang fokus dengan jalan raya yang terlihat ramai,kulitnya yang kuning langsat terlihat bersinar karena cahaya sore yang hangat.tangannya yang sesekali bergantian memutar stir mobilnya.
pemuda itu menhelah nafas berat,lalu memijat pelipisnya yang terasa pening.hari ini sangat melelahkan untuk anak yang bernama kay pratama tersebut.
setelah menemani pak bimo membuat laporan di SMA tetangga, ya lebih tepatnya iya yang membuatnya.Sedangkan pak bimo sedang asik dengan obrolannya bersama temannya yang mengajar di SMA tersebut.alhasil kay lah yang menyelesaikan laporan itu sendirian tanpa bantuan pak bimo.
ya,emang terasa tidak adil rasanya iya yang menyelesaikan tugas tersebut padahal itu bukan tugasnya.tapi itulah kay,iya terlalu baik hingga sering kali iya di manfaatkan karena kebaikannya.dan selalu menomor satukan perasaan orang lain.
'sepertinya aku harus ke supermarket terdekat untuk membeli beberapa stor makanan deh' batinnya kemudian memarkirkan mobilnya di perkirakan supermarket.
....
alia keluar dari supermarket dengan wajah jengkel,iya tidak pernah tauh berbelanja kebutuhan untuk membuat kue itu sangatlah melelahkan.dan yang membuatnya semakin kesal lagi adalah,kenapa iya tidak bawah mobil saja ke supermarket.sungguh,jika bukan karena iya bermaksud ingin membuat kan brownis untuk kay.iya akan lebih memilih untuk bermalas-malasan di rumahnya.
alia terlalu asik membatik hingga tidak memperhatikan seseorang yang berjalan ke arahnya.kedua nya tampak sama-sama tidak memperhatikan jalan hingga akhirnya tabrakan pun tidak dapat di hindari.mungki karena tubuhnya yang lebih kecil di tambah beban belanja yang terlalu berat yang membuat alia jatuh ke belakang.
ayo lah,ini sudah ketiga kalinya iya jatuh dalam sehari.
"aww..."
"astaga! maaf,aku tidak sengaja... kau tidak apa-apa?"
alia mengakat kepalanya dan dihadapkan sebuah tangan yang telurur padanya.merski agak ragu,tapi kemudian alia membalas uluran tangan tersebut kemudian menariknya untuk berdiri.tapi yang membuatnya kaget adalah ternyata orang itu adalah orang yang selama ini dia cintai dalam diam.terlihat dari wajahnya,sepertinya orang tersebut juga kaget tapi detik kemudian iya kembali menetralkan wajahnya.
"Aku benar-benar minta maaf lia..."
orang itu kembali meminta maaf yang sukses membawa alia kembali ke dunia.mendengar permintaan maaf dari orang tersebut membuat alia merasa tidak enak.lagipula bukan hanya orang itu yang salah,ia juga salah karena tidak memperhatikan jalan.
"Tidak...tidak...bukan hanya kamu yang salah kay,aku juga minta maaf...aku tidak memperhatikan jalan tadi..."
"Tidak apa-apa..."
kay tersenyum,yah orang itu adalah kay yang tadi tidak sengaja saling menabrak dengan alia.senyuman yang menghangatkan dan menenangkan dari seorang ketua osis terbaik di sekolah mereka.senyuman yang dapat membuat kaum hawa meleleh termasuk alia yang sudah dari dulu menyimpan rasa pada pemuda sopan dan baik di depannya itu.
"alia,kau habis belanja?"tanya kay melihat dua bungkus kantung plastik yang di pegang alia.Sedangkan orang yang di tanya hanya menganggu sebagai jawaban.
"sendiri?"
"ya bengginilah kay, sedangkan mama ku dengan baik hatinya menghabiskan semua bahan untuk membuat kue"ujar alia yang lebih terdengar sindiran dibandingkan pujian.dan itu sukses membuat kay yang mendengar itu tertawa kecil.
"wah...mamamu baik sekali...!"komentar kay sembari mengambil belanjaan di kedua tangan alia yang sukses membuat gadis itu meronah"kalau begitu biarkan aku menjadi orang jahat yang membantu muh untuk membawa belanjaan muh ini"
"Tidak perlu,aku bisa membawanya sendiri..." tolak alia halus,namun kay mengabaikannya dan lansung membawa kantong plastik yang di penuhi bahan-bahan membuat kue menuju mobilnya yang tidak jauh dari mereka."tau kan? orang jahat itu suka memaksa"
kemudian kay membuka garasi mobilnya dan memasukkan dua kantong plastik itu kemudia menutup garasi itu kembali.melihat alia hanya diam di tempatnya membuat kay bingung.
"lia jangan melamun di sana! ayo ku antar!"mau tidak mau,alia pun melangkah dan masuk ke dalam mobil milik kay.iya merasa senang dengan kebaikan kay padanya,walaupun kay memang selalu baik pada orang lain.
beberapa menik kemudian,iya sudah ada di dalam mobil milik kay yang sedang melaju pelan memasuki jalan raya yang ramai akan kendaraan yang berlaku lalang.
suasana dalam mobil tampak canggung sampai akhirnya kay bertanya"btw kamu ngapain di supermarket?"
"ya,mau belanja bahan-bahan untuk membuat brownis" ucap alia santai.
mendengar ucapan alia membuat kay terdiam,apa membuat brownis!.tapi dengan cepat kay kembali menetralkan rauk wajahnya.
"eh....em,bagaimana ya...? btw rumah kamu di mana"tanya kay mengalihkan topik pembicaraan.mendengar itu,alia yang sadari tadi melamun kembali sadar dengan pertanyaan kay.
"oh,nanti di persimpangan blok kiri,ya.rumah gue ada di blok perusahaan mawar 12"jawab alia.
"hm,oke"jawab kay singkat.
perumahan mawar adalah perusahaan yang di huni orang-orang kalangan atas saja.tapi melihat status keluarga alia yang terbilang juga seorang miliader jadi tidak heran jika iya tinggal di perumahan tersebut.
sekali-kali alia mencuri pandangan pada kay yang sedang menyetir.tapi sepertinya ada yang mengganjal"kay, kamu baru pulang sekolah"
"hm,seperti yang kamu lihat...tadi aku menemani pak bimo untuk membuat laporan di SMA sebelah"ucap kay.
"mmm,sekedar temeni atau kamu yang buat laporan"
"hehehe,tau aja kamu lia"
"astaga kay,itu bukan tugas muh...kenapa kamu yang kerjain? kamu emangnya enggak capek napa?"
"capek pasti ada,tapi ya namanya juga usaha untuk membantu.karena prinsip ku adalah membuat diriku berguna di mana pun"mendengar ucapan kay membuat alia menarik nafas berat.ya inilah kay yang baik hati yang mampu membuatnya jatuh cinta padanya.siapa sih yang tidak jatuh cinta pada pemuda tampan,sopan,baik terlalu baik malahan,dan perhatian sepertinya.
"eh,lia rumah mu yang mana"tanya kay tiba-tiba.
"itu...yang cek nya putih samua..."tujuan alia pada rumah mewah dan bagian kiri.
"ok"
mobil kay kemudian berhenti tepat di depan pagar rumah alia.kemudian iya turun dari mobilnya, membuka garasi untuk mengambil barang belanjaan alia tadi.di susul oleh alia yang keluar dari bangku sebelah kemudi.
melihat sabpang rumah alia keluar dari pagar untuk membantu kay.
"sini deng,biar saya saja"ucap sapta itu sopan.
"ehh,terima kasih kang"ucap kay memberikan dua kantong plastik itu pada spam tersebut.
"kang,simpang aja di dapur"pinta alia sopan.Sedangkan orang yang di minta itu hanya menggu sopan dan segera pergi dari hadapan pemuda pemudi tersebut.
kemudian alia berbalik menatap kay lembut "thanks kay,maaf kalau aku erepoting kamu"
"sama-sama,enggak erepotin kok...sebagai teman kita memang harus saling bantu,ya udah aku pulang dulu ya"ucap kay sopan sembari tersenyum lembut pada alia.
"kamu enggak mampir dulu kay?"ajak alia.
"hm lain kali aja,udah sore soalnya...takut membuat orang di rumah khawatir"
"kalau begitu,hati-hati ya.sekali lagi makasih"ucap alia membil memberikan senyuman termanisnya pada kay.
kay menganggu kemudian membalas senyuman alia dengan senyuman tulus dan hangatnya.membuat alia terdiam dan menggetarkan giginya,terlalu manis.
"ok,aku pamit dulu lia,assalamualaikum"pamit kay sembari memasuki mobilnya.
mendengar suara kay membuat alia kembali tersadar"waalakum salam"
ucap alia sambil melambaikan tangannya pada kay yang mulai menjauh.setelah benar-benar pergi baru alia melompat-lompat kegirangan"OMG.....mimpi apa gue semalam"
di kediaman pratama.
terlihat ray sedang mendengarkan musik dari handset miliknya.Sedangkan boy dan el sedang sibuk main playstation bersama anak bungsu dari keluarga pratama yaitu adalah el.Sedangkan al senantiasa menemani kedua saudaranya tersebut.
karena meresa bosan,ray melirik jam nya yang sudah menunjukan pukul 05:30 sore, tapi kenapa kay belum pulang?.
"eh,kak al...emang udah biasa yah kak kay pulang terlambat"tanya el yang masih fokus pada playstationnya.
"hmmm,kak kay memang sering terlambat pulangnya...tapi dia tidak pernah keterlambatan ini"jelas al.
mendengar ucapan al,ray kemudian bangun dari duduknya.bermaksud ingin mencari kay...
"kak lo mau kemana"tanya boy"kalau mau cari kay, percuma nanti juga balik...mending kakak masakin kita"
"yoi kak"ucap el kemudian tos dengan boy yang ada di sampingnya.jarang-jarang dua mahluk itu saling akur satu sama lain.
"masak sendiri"kenrus ray.
"ayo lah kak, kakak tau ka aku hanya bisa masak mi instan...Sedangkan el hanya bisa masak nasi goreng...sadankan al, ya takut buat dapur kebakaran lagi"jelas boy
mendengar itu al juga menggu"iya kak ray,al juga sudah sangat kangen masakan buatan kakak"pinta al dengan wajah yang sangat berharap."tapi, kak boy al tidak membakar dapur kok"
"itu fakta kak al"tambah el yang sukses membuat al cemberut.Sedangkan boy tertawa melihat wajah cemburu al"bukan gue ya..."
"sudah...diam!!!"ucap kay,lalu berbalik menuju dapur.lebih baik iya mengalah,dia sangat bosan mendengar ocehan konyol dari tiga adiknya yang sudah gak benar otaknya.
Sedangkan ketiga mahluk ajaib itu bertos ria...
ray membuka kulkas untuk mencari apa yang bisa iya masak.dan sialnya disana hanya ada daging mentah, telur, dan lain-lain.
sepertinya iya akan membuat pasta saja supaya lebih simple.ray mulai mempersiapkan bahan-bahan yang iya perlukan,kemudian mulai merebus pasta dan daging kemudian mencampur bumbu yang sudah iya recik.
setelah pasta nya sudah matang beserta dagingnya.begitupun dengan bumbu yang sudah tercampur merata di dalam panci.setelah itu ray mema suka pasta tersebut karena daging itu juga sudah duluan di masukan ke dalam wajan tersebut, kemudian mengaduk pasta itu sampai merata.
aromah pasta racikan ray membuat penghuni ruang keluarga tersebut pada terpancing untuk menuju meja makan.
setelah matang,kemudian ray memasukkannya ke dalam wadah yang cukup besar.mempersiapkan alak makan dengan baik mengabaikan adik-adiknya yang sudah duduk di meja makan.
"kak ray"
suara yang sangat familiar di telinga orang-orang yang sedang berada di meja makan tersebut.mereka sontak menoleh,dan melihat saudara ke-3 mereka yang sedang berdiri di ambang pintu dapur dengan seragam yang masih melekat di tubuhnya.ah....dan jangan lupa dengan wajah lelahnya.
"hm"guman tau sebagai jawaban,kemudian beralih untuk mengambil nasi di pemanas nasi yang tidak terlalu jauh dari meja makan memasukkannya ke dalam mangku yang cukup besar.
"kak kay kok paru pulang?"tanya el yang sedang duduk dengan wajah penasaran.
"iya kak,tumben pulang jam segini?"tanya si polos al.
"nanti aja banyaknya.mending kay loh ikut kita sarapan aja"usul boy.
"kak, kay bangtuh yah"kay tidak memperdulikan pertanyaan saudara-saudaranya dan lebih memilih bertanya pada kakak pertamanya.
"Tidak usah,mandi sana...setelah itu turun makan bersama!"perintah ray kemudian kembali melangsungkan aktivitasnya.
kay menarik nafas lelah mendengar ucapan kakaknya yang terdengar dingin."baik kak ray,kau ke kamar dulu"
10 menit kemudian
kay turun ke lantai bawah tepatnya di meja makan dengan baju kaus hitam dan celana kain pendek warna hijau.sesampainya di meja makan,iya melihat semua saudaranya sudah berkumpul.
"oii...kay,loh lama banget.gue hampir mati kelaparan nih"kata boy yang melihat kay berjalan mendekat ke meja makan.
"hehehe... kenapa engga mati sekalian kak"ucap kay dengan kata-kata menusunnya.
"gila kamu,masa kakak seganten ini disuruh mati,kasian kang nanti neng lisa jadi janda"
"ngawur loh kak"cibir el.
"hehehe"tawa al melihat kedua saudaranya yang memang ditakdirkan untuk tidak pernah satu pendapat.
Sedangkan ray yang sudah tidak tahan lagi dengan komedi adik-adiknya membuka suara "suda diam...! makan"
suasana kemudian hening,kemudian mereka mulai makan pasta yang tadi di buat ray.