Berbagi pada orang orang yang membutuhkan. Inilah amalan yang harus aku jalankan setiap hari. Ada rasa bahagia manakala bisa berbagi. Hormon bahagia itu bisa diciptakan dengan selalu bersedekah. Semoga hal ini membuat aku menjadi manusia yang baik dan menjadi ahli Syurga. Aku sendiri terkadang bingung, untuk apa aku hidup dan untuk siapa aku hidup. Aku bukan seorang pemuda yang memiliki cukup ilmu Agama. Aku ingin punya istri yang Sholehah namun aku malu untuk mengungkapkan hasrat hatiku. Aku juga malu pada keluarga ku, kenapa aku mau menikah dengan seorang janda. Namun hatiku berkata bahwa Rania adalah cinta sejati ku. Dia adalah wanita suci yang selalu aku impikan dan aku sebut dalam doa ku. Aku menyadari semua langkah ku yang salah, bahwa aku sering sekali berpacaran dengan berbagai jenis wanita yang aku tahu bahwa itu akan menyakiti ha
Rania. Aku sering merasa bahwa Rania tidak cukup pantas mendampingi aku karena dia bukan wanita yang sexi. Badan nya yang besar, penampilan nya yang sederhana walaupun dia cerdas, terkadang membuat aku ragu untuk maju menyatakan hasrat hatiku. Setiap kali aku melakukan pacaran dengan berbagai jenis wanita, maka aku akan merasakan dosa dan merasa bersalah kepada dia, cinta sejati ku. Sejatinya sebuah cinta, tidak akan tergoda dengan rayuan apapun karena aku ingin berkomitmen dalam jangka panjang. Sudah dua tahun aku mengabaikan ibu Rania dan sudah 10 kali aku pacaran maka tidak ada kejelasan juga dalam hidup ku. Waktuku hilang, masa mudaku tidak bisa aku beli kembali. Aku sekarang sudah menjadi lelaki yang sangat dewasa. Usiaku sudah 30 tahun dan tentu akan beranjak lagi menjadi 31 tahu. Dan, aku masih jomblo alias belum menikah. Aku sudah lelah dengan masa muda yang telah aku habiskan tanpa ada kejelasan. Sementara teman-teman ku sudah memiliki 2 orang anak yang sudah sekolah. Hm.... inilah journey hidup ku, seorang playboy yang ingin bertobat dan mencari wanita Sholehah. Hmm.. maksudnya mencari cinta sejati nya.