"Jadi, Papah kamu dan mamahnya Jeremi sudah lama menikah?" Sindi bertanya tampak penasaran.
Namun, Jeni tampak membisu. Dia bingung harus bercerita dari mana. Tapi pertanyaan mertuanya itu harus ia jawab karena akan terasa tidak enak jika dia tak menjawab apa-apa.
"Sejak aku duduk di bangku SMA, Mah," jawab Jeni sedikit merasa tak enak.
"Oh, sudah lama juga ya," balas Sindi sedikit tercengang.
"Ya sudah, Mah. Ini sudah malam. Mamah tidur ya. Kita juga akan segera tidur." Wili segera mengakhiri saja saat melihat raut wajah Jeni yang gugup.
"Iya, Mamah juga sudah ngantuk dan akan segera tidur." Sindi membalas ucapan Wili dengan santai.
Mereka bertiha akhirnya masuk ke dalam kamarnya masing-masing.
Namun, Wili dan Jeni sepertinya tak dapat segera tidur saat tingkah laku Jordi kembali teringat dalam benaknya.