Jeni terus berusaha menyemangati Wili. Dia tidak mau kalau suaminya menyerah pada keadaan. Wili dan Jeni beranjak dari tempat duduknya. Mereka akan segera pulang kembali ke rumahnya. Walau pun keduanya terlihat sendu, namun mereka tetap saling menguatkan satu sama lain.
Keesokan harinya di kediaman Wili. Pasangan suami istri itu terlihat sudah bersiap-siap akan pergi ke Jakarta menemui mamahnya. Ada sesuatu yang akan mereka bawa yakni cake yang dibuat Jeni dengan spesial. Jeni berharap cake yang telah dibuatnya akan diterima dengan baik oleh Sindi.
"Kamu sudah siap, Sayang?" Wili bertanya pada Jeni yang sudah berpakaian dengan rapih.
"Siap dong, Mas. Bertemu mertua ya harus semangat," jawab Jeni dengan semangatnya. Bibir merah muda dengan senyuman lebar terlihat di garis bibir Jeni. Tentu membuat perasaan Wili menjadi semangat.
Perasaan yang awalnya ragu kini terasa memudar dan mulai bersemangat. Keduanya kini sudah masuk ke dalam kendaraan roda empat milik Wili.