Wili tak bisa mengabaikan mamahnya yang sudah menunggu di Bogor dengan titik lokasi yang telah dikirimkannya.
Dengan menempuh jarak yang tak jauh berbeda dengan sebelum-sebelumnya, Wili kini telah sampai di lokasi mamahnya dan Carol yang terlihat sudah bosan menunggu.
Sebenarnya ada rasa cemas di dalam hati Wili saat dia masuk dan berjalan menghampiri coffe shop tempat duduk mamahnya. Lokasinya tak jauh dari restaurant Jeni sehingga membuat Wili harus beberapa kali menelan saliva karena rasa resahnya.
"Hai, Mah!" Wili menyapa dengan ramah lalu duduk di dekat Sindi.
"Kok Mamah dan Carol bisa ada di sini?" lanjut Wili dengan segera bertanya pada mamahnya.
"Mamah memang sudah janjian dengan Carol. Kita berdua penasaran dengan project kamu di Bogor rasanya sudah hampir sebulan lebih kamu bolak-balik," jawab Sindi dengan raut wajahnya yang masih kesal.
Wili berpikir kalau Sindi memang tengah kesal kepadanya karena telah menunggu lama di caffe shop.