Wili hanya bisa mengulum senyum tipis saat Sindi memuji. Namun entah untuk esok.
"Nathan, cepat bobo ya. Om pulang dulu, besok Om ke sini lagi ya," pamit Wili sambil mengusap kepala Nathan dengan lembut penuh kasih sayang.
"Iya, Om. Asik! Besok ketemu istrinya, Om Wili!" Nathan dengan semringahnya sambil loncat-loncat. Wajah polosnya dengan bahagia harusnya membuat Wili juga bahagia.
"Iya," balas Wili singkat.
Nathan kemudian berlari kembali ke kamarnya bersama suster yang selalu menjaganya setiap hari. Anak kecil cucu pertama Sindi tampak semringah. Pikirannya karena merasa senang akan bertemu istrinya Wili. Polos dan menggemaskan membuat Sindi tersenyum sendiri melihatnya.
"Mah, aku pulang dulu ya," pamit Wili sekali lagi pada mamahnya. Sindi hanya mengangguk sambil tersenyum karena sudah merasa tenang padahal Wili tengah resah.