"Jeni siapa, Om?" Nathan bertanya saat dia membuka kelopak matanya. Rupanya si sulung terbangun saat mendengar suara Wili berbisik kepadanya.
Wili terkejut. Tak disangka kalau Nathan akan terbangun dan mendengar ucapannya barusan.
"Kamu belum tidur, Nak?" Wili bertanya dengan wajah terkejutnya sambil mengusap rambut Nathan dengan lembut. Ah, bisa-bisanya dia ceroboh berbicara hal yang sensitiv di dekat anak-anak Jefri. Wili juga tak menyangka kalau Nathan akan terbangun dan sadar dengan ucapannya.
"Aku tadi terbangun. Aku kangen sama, Om Wili," jawab Nathan seraya memeluk tubuh Wili dari samping.
"Iya, Om juga kangen sama kamu. Bagaimana dengan kepala kamu apa sudah sembuh?" Wili bertanya dengan cemas.
"Kepala aku sudah sembuh kok, Om," jawab Nathan dengan polosnya.