Sore yang indah di tengah Padang ilalang yang luas, langit biru terbentang luas. Keluarga Richman melakukan piknik di bukit itu. Tempat wisata itu terkenal di Samarinda. Bukit Anggana adalah salah satu tempat hunting di Samarinda. Bukit ini sering disebut bukit teletubbies. Karena ketika musim penghujan, hamparan bukit ini akan dihiasi dengan rumput hijau yang sangat mirip dengan bukit teletubbies.
Tempat itu tidak jauh dari pondok pesantren, 20 menit berjalan kaki.
Tetapi mereka ke sana membawa mobil. Mbo Minah dan Om Aji tidak kuat berjalan kaki.
Mbo Minah menggelar tikar di tanah meletakkan aneka makanan dan minuman.
"Ayah pulang dulu sebentar kembali lagi!"
"Ayah mau kemana?" Putra tak mau pisah dengan ayahnya. Anak itu tak pernah mau jauh dari ayahnya. Dewi merelakan Putra tinggal di Anggana. Anak itu tidak jadi sekolah di Balikpapan. Di pesantren itu sudah memiliki PAUD, putra bisa sekolah di situ. Lagi pula anak itu bisa dekat dengan ayah dan ibunya.