Pada akhirnya, Salsabila tidak bisa lagi berkutik ataupun menolak. Demi bisa bersama dengan sang anak, dia harus merelakan pernikahannya dengan Daniel.
Salsabila tidak bisa membendung air matanya yang mengalir dengan deras.
Di rumah mewah milik Marvel, kini diisi oleh beberapa tamu undangan.
"Hapus air matamu, jangan sampai para tamu undangan menjadi curiga," ucap Marvel saat memasuki ruangan tempat Salsabila masih dirias.
Salsabila tidak menyahut. Riasan di wajahnya sudah luntur sejak tadi. Perias pengantin menatap Marvel dengan wajah lelahnya.
"Tuan, jika seperti ini, saya tidak bisa merias dengan benar. Sedari tadi, mempelai perempuan terus saja menangis," adunya.
"Kamu keluarlah sebentar, aku ingin bicara berdua dengan calon istriku," ucap Marvel kepada sang penata rias.
Perempuan paruh baya itu mengangguk dan berjalan keluar dari ruangan. Kini, kamar tersebut hanya menyisakan Salsabila dengan Marvel.