"Sam, mau lihat dedek bayi!"
Samuel merasa bahagia mengetahui adik yang selama ini dia tunggu kelahirannya, kini hadir dan dapat melihat dunia. Rasanya dia tidak sabar untuk bermain dengannya.
Meski adik yang terlahir bukanlah perempuan seperti yang dia idam-idamkan, tetapi Samuel tetap senang karena memiliki teman di rumah saat orang tuanya sibuk.
"Den Sam senang sekali, ya?" Ila tertawa melihat anak asuhnya yang bertingkah menggemaskan.
Samuel menganggukkan kepala hingga rambutnya ikut bergoyang. "Hu'um! Sam senang punya adik, nanti adik akan temani Sam main!"
"Syukur Den Sam senang," ujar Ila bersyukur. Sebenarnya hatinya sedang resah memikirkan keadaan Cathleen dan anak barunya.
"Kita kapan sampainya? Sam sudah tidak sabar!"
"Sebentar lagi kita sampai, kok." Ila berusaha menenangkan Samuel yang sepertinya terlalu bahagia mendengar berita itu.
Tidak butuh waktu yang lama untuk mereka sampai di rumah sakit. Setelahnya mereka turun dari kendaraan yang mereka tumpangi.