H
Setelah berhari-hari merasa cemas dengan perkembangan Steven, akhirnya Cathleen baru bisa merasa bernapas dengan lega ketika putra kedua nya sudah aktiv kembali seperti hari-hari sebelumnya.
Kemarin saat Steven terus menerus menangis, hatinya sangat sedih karena tidak tega melihat putra keduanya terus menangis, beruntung akhirnya mereka menemukan dukun pijat yang tidak kalah hebat dengan dukun yang biasa menangani Samuel saat kecil.
Kemarin saat pulang, Steven langsung tertidur pulas, entah karena kecapaian menangis atau karena pijatan dukun tersebut tetapi pada kenyataannya Steven terhidup pulas semalaman. Tidak rewel sama sekali.
Cathleen sendiri sudah menasehati Bi Ila agar lebih berhati-hati lagi, karena Steven berada pada fase ingin bergerak banyak.
Awalnya Cathleen ingin marah kepada Bi Ila, tapi dia mengurungkannya bagaimanapun bila melakukan hal tersebut karena faktor kelalaian bukan disengaja.