Beberapa hari kemudian Akeno sedikit senggang di beri tahukan oleh Elena untuk segera memilih perhiasan untuk sang calon istrinya.
Akeno yang saat ini tengah berada di kantornya pria itu sangat tidak paham harus bagaimana pasalnya ia tidak pandai dalam hal memilih.
"Kenapa enggak Mami aja? Ken masih banyak pekerjaan Mi." pria itu beralasan.
Dalam panggilan video call itu menampilkan wanita cantik juga rambutnya yang hitam lebat sebahu itu menggelengkan kepala.
"Ini harus kamu dan Yumi yang milih ya. Ini kan bentuk pemberian dari kamu Ken. Masa Mami juga yang harus pilihkan." ujarnya.
"Tapi, Mam." Ken terlihat menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Akeno." terdengar nada suara dingin dari sang Mami tercinta membuat pria itu tidak bisa menolak.
Jika sudah seperti ini dirinya tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa menuruti apa kata sang Mami tercinta saja.