Pria baruh baya itu terlihat sangat cemas, beberapa kali dia berdiri lalu duduk kembal, setelah itu dia berjalan mondar-mandir di depan ruangan melahirkan.
Pria paruh baya tersebut menunggu istrinya berjuang di dalam sana melahirkan anak mereka. Bisa di bayangkan berapa cemasnya dia saat ini, khawatir salah satu di antara anak dan istrinya mengalami masalah yang menuntut dia untuk memilih salah satu. Berbagai macam kemungkinan buruk terlintas di kepalanya membuatnya sulit bahkan untuk menelan air putih sekalipun.
Hampir satu jam pria itu bolak-balik ke kamar mandi karena menahan perutnya yang ikut mulas tapi tidak bisa mengeluarkan apapun mungkin karena perasaan yang cemas membuatnya seolah-olah ingin buang air besar tapi tidak mampu melakukannya.
Tak berselang lama Cathleen dan beberapa suster lain nya keluar dari ruangan tersebut membuat suami dari pasien itu menghela napas lega dan segera menghampiri Cathleen.