Cathleen tersenyum bahagia kala mengingat kedekatan yang mulai terjalin antara Kaisar dan Samuel. Bahkan, lelaki itu tidak pernah ragu untuk memperlakukan Samuel layaknya anak sendiri.
"Kaisar. Apa aku bisa mempercayakan dia? Apa dia bisa menjadi lelaki satu-satunya?" gumam Cathleen.
Kendaraan berlalu lalang. Tepat di lampu merah, Cathleen menghentikan mobilnya. Menatap ke luar dengan senyum yang kembali tersungging.
"Tidak salah kan, kalau aku mencoba untuk memulai semua dari awal? Bukan berarti, karena hubunganku dengan Daniel pernah kandas, itu akan terjadi juga dengan hubunganku dan Kaisar."
Cathleen sekarang yakin, bahwa Kaisar adalah lelaki yang cocok untuknya.
Setelah beberapa saat di perjalanan, Cathleen sampai di depan gedung apartemennya. Setelah memakirkan mobil, dia langsung turun dari mobil dan berjalan masuk ke tempat tinggalnya.