章節 216: Bandara Internasional

Gunawan sudah memberi tahukan kedua orang tua nya jika dia akan melamar kekasihnya.

"Apa kamu sudah yakin dengan keputusan kamu, Gunawan?" tanya sang Ibu yang kini berada di samping lelaki itu.

"Atas restu Tuhan yang maha Esa aku sudah siap untuk menikahi Kania. Bu .. Aku butuh restu dari Ibu dan Ayah." ujar Gunawan pada Ibunya.

"Tentu Ibu dan Ayah akan merestui kalian .. Ibu akan menyiapkan hantaran dan apa saja yang di perlukan. Untuk urusan WO kalian aja yang menentukan Ibu takut Kania berbeda selera nya." ujar Sania terhadap putra nya.

Gunawan pun menganggukkan kepala menyutujui apa yang di ucapkan Ibunya itu. Wanita paruh baya itu berlalu dari hadapan sang putra ia akan segera menyiapkan semua nya untuk calon menantu nya itu.

Tut...

Tut...

"Iya Mas, kenapa?" tanya Kania setelah mengangkat telpon tersebut.

"Ibu mengajak kamu untuk membeli hantaran. Apa kamu ada waktu?" tanya nya.

"Em .. Apa tidak malu Mas kalau cuma beli sama Ibu? Kenapa enggak sama kamu aja."